Analisis Disfemia Pada Kolom Opini Surat Kabar Harian Bola Edisi Desember 2013 Serta Implikasinya Dengan Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA/SMK

Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasikan bentuk pemakaian disfemia yang terdapat pada kolom opini surat kabar harian Bola edisi Desember 2013, (2) menggali nilai rasa yang terkandung dalam pemakaian disfemia pada kolom opini surat kabar harian Bola edisi Desember 2013, (3) mendeskripsik...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nurwanti, Nurwanti (Author), , Drs. Yakub Nasucha, M.Hum (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasikan bentuk pemakaian disfemia yang terdapat pada kolom opini surat kabar harian Bola edisi Desember 2013, (2) menggali nilai rasa yang terkandung dalam pemakaian disfemia pada kolom opini surat kabar harian Bola edisi Desember 2013, (3) mendeskripsikan implikasi pemakaian disfemia dengan pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA/SMK. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif yang datanya bersumber dari kolom opini surat kabar harian Bola edisi Desember 2013. Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak dan teknik catat. Teknik pemeriksaan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi teori. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode padan referensial, pragmatik dan HBS, selain itu juga menggunakan metode agih teknik ganti. Hasil penelitian ini adalah: (1) Bentuk pemakaian disfemia pada kolom opini surat kabar harian Bola edisi Desember 2013 dikelompokkan menjadi tiga yaitu: a) kata, seperti tewas pada kalimat Memang tidak ada lagi pembalap yang tewas di F1 sejak tragedi Senna itu alias sudah hampir 20 tahun, b) frasa, seperti mengisap taktik pada kalimat Mou mengisap taktik permainan Sir Bobby Robson, mind games, dan otoriter Van Gaal. (2) Nilai rasa yang terkandung dalam pemakaian disfemia pada kolom opini surat kabar harian Bola edisi Desember 2013 yaitu: a) menyeramkan, seperti merampas kekuasaan, kegarangan, raksasa Asia; b) mengerikan, seperti terkapar, tajam, masa penggodokan; c) menakutkan, seperti menyihir dunia, dedengkot, kutukan; d) menjijikkan, seperti menggeliat, menyedot, mati kutu; e) dahsyat, karena bersifat berlebihan seperti menggedor, membanjiri, mendobrak; f) tidak sopan atau kasar, seperti pelacur intelektual, mengawini, ditukanginya. (3) Hasil penelitian ini memiliki implikasi positif terhadap pembelajaran, yaitu sebagai bahan ajar Bahasa Indonesia di SMA/SMK dan pembelajaran etika berbicara untuk membentuk kepribadian dalam diri peserta didik.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29737/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29737/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29737/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29737/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29737/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29737/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29737/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29737/12/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29737/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf