Pengolahan Jamur Limbah Baglog Jamur dengan Kotoran Hewan Ayam Secara Aerob Untuk Pembuatan Pupuk Organik

Permasalahan yang timbul dalam produksi jamur adalah melimpahnya limbah baglog yang berpotensi sebagai sumber polusi di lingkungan. Solusi yang akan diberikan adalah mengolah limbah baglog secara aerob dengan memanfaatkan mikroorganisme pada kotoran ayam untuk proses degradasi. Limbah baglog dapat d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Legowo, Farid Setyo (Author), , Dr. Siti Chalimah, M.Pd (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_29820
042 |a dc 
100 1 0 |a Legowo, Farid Setyo  |e author 
700 1 0 |a , Dr. Siti Chalimah, M.Pd.  |e author 
245 0 0 |a Pengolahan Jamur Limbah Baglog Jamur dengan Kotoran Hewan Ayam Secara Aerob Untuk Pembuatan Pupuk Organik 
260 |c 2014. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29820/1/Halaman_depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29820/3/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29820/6/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29820/8/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29820/12/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29820/14/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29820/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29820/19/Lampiran.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/29820/21/Naskah_publikasi.pdf 
520 |a Permasalahan yang timbul dalam produksi jamur adalah melimpahnya limbah baglog yang berpotensi sebagai sumber polusi di lingkungan. Solusi yang akan diberikan adalah mengolah limbah baglog secara aerob dengan memanfaatkan mikroorganisme pada kotoran ayam untuk proses degradasi. Limbah baglog dapat diolah dengan berbagai inokulum untuk mempercepat proses degradasi, agar dapat digunakan kembali serta menekan tumpukan limbah di lingkungan. Tujuan penelitian 1)mengetahui perbedaan konsentrasi kotoran ayam sebagai inokulum terhadap kadar makronutrien C, N, P, K dan C/N Ratio, 2)mengetahui faktor lingkungan pada proses degradasi limbah baglog. Metode penelitian eksperimen dengan 1 faktorial dan 4 konsentrasi perlakuan (0%, 20%, 30%, 40%). Kotoran hewan yang digunakan adalah kotoran ayam. Desain percobaan RAL, dengan uji Anava satu jalur (One Way). Indikator fisik yang diukur yaitu suhu, pH, kelembaban, tekstur, warna, aroma, dan kandungan makronutrien C, N, P, K dan C/N rasio. Lama waktu penelitian yaitu 27 hari. Hasil pengamatan menunjukkan suhu awal cukup rendah, kemudian suhu naik pada pengamatan hari ke 18, setelah itu suhu kembali menurun. PH pada pengamatan hari pertama cukup rendah, kemudian pH naik dan menjadi netral pada hari ke 18. Kandungan makronutrien N, P, dan K tertinggi pada perlakuan 40%, sedangkan kandungan C tertinggi pada perlakuan 0%. Pupuk organik limbah baglog sudah memenuhi standar mutu Menpan 2009. Aroma, warna, dan tekstur limbah baglog yaitu beraroma seperti tanah, berwarna coklat kehitaman, dan bertekstur lembut, hal tersebut menunjukkan pupuk telah matang. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a QK Botany 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/29820/ 
787 0 |n A420100072 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/29820/  |z Connect to this object online