Uji Kadar Protein Dan Organoleptik Yoghurt Susu Kedelai (Glycine Max) Dengan Penambahan Ekstrak Buah Nangka (Artocarpus heterophyllus) dan Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizuz)

Yoghurt adalah produk yang berasal dari susu yang difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus thermophilus. Kedelai (Glycine max) memiliki nilai protein yang tinggi jika difermentasi. Kedelai mengandung energy, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, serat, vitamin A, vi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sulistyowati, Rina (Author), , Dra. Suparti, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Yoghurt adalah produk yang berasal dari susu yang difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococus thermophilus. Kedelai (Glycine max) memiliki nilai protein yang tinggi jika difermentasi. Kedelai mengandung energy, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, serat, vitamin A, vitamin B1, vitamin C yang dapat membantu dalam memenuhi asupan vitamin dalam tubuh. Eksrak buah nangka (Artocarpus heterophyllus) mempunyai aroma yang harum dan mengandung protein jika difermentasi akan meningkat. Ekstrak kulit buah naga super red (Hylocereus polyrhizus) dapat menurunkan kolesterol. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak buah nangka dan ekstrak kulit buah naga terhadap uji organoleptik dan kadar protein yoghurt susu kedelai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor, faktor pertama yaitu ekstrak buah nangka 0ml (Q0), 25ml(Q1), 50ml (Q2), 75ml (Q3) dan faktor kedua yaitu ekstrak kulit buah naga 0ml (P0), 25ml (P1), 50ml (P2),75ml (P3) dengan 2 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh penambahan ekstrak buah nangka dan ekstrak kulit buah naga terhadap kadar protein dan uji organoleptik yoghurt susu kedelai. Kadar protein tertinggi pada perlakuan Q3P3 (penambahan 75ml ekstrak buah nangka dan 75ml ekstrak kulit buah naga) sebesar 19,75%, kadar protein terendah pada perlakuan Q0P0 (tanpa penambahan ekstrak buah nangka dan ekstrak kulit buah naga) sebesar 13,8%. Hasil uji organoleptik menunjukan warna merah muda, aroma tidak langu dan rasa asam. Yoghurt susu kedelai dengan penambahan ekstrak buah nangka dan esktrak kulit buah naga sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29823/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29823/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29823/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29823/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29823/8/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29823/10/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29823/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29823/18/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29823/21/NASKAH_PUBLIKASI.pdf