Peran Simulasi Terhadap Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Banjir Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler Pramuka Di SMP N 1 Kartasura

SMP N 1 Kartasura terletak di tengah perkotaan sering tergenang jika hujan dengan intensitas tinggi sehingga memicu banjir di perkotaan. Ketrampilan dan pengetahuan dalam simulasi bencana banjir sangat penting untuk mengurangi dampak bencana. Tujuan penelitian adalah mengetahuai tingkat kerentanan s...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nugroho, Jarwo (Author), , Muh. Amin Sunarhadi, S.Si, M.P (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:SMP N 1 Kartasura terletak di tengah perkotaan sering tergenang jika hujan dengan intensitas tinggi sehingga memicu banjir di perkotaan. Ketrampilan dan pengetahuan dalam simulasi bencana banjir sangat penting untuk mengurangi dampak bencana. Tujuan penelitian adalah mengetahuai tingkat kerentanan sosial, ekonomi, dan lingkungan di kecamatan Kartasura dan kesiapsiagaan siswa pramuka kelas VII dalam menghadapi bencana banjir. Metode penelitian adalah eksperimen, dengan populasi anggota pramuka kelas VII. Sampel penelitian sebanyak 150 siswa dari kelas VII (A,B,C,D,E,F,G,H). hasil penelitian menyimpulkan bahwa. 1) Tingakat kerentanan sosial di Kecamatan Kartasura masuk kategori rendah, tingkat kerentanan ekonomi masuk kategori sedang, dan tingkat kerentanan lingkungan masuk kategori rendah.2) Kesiapsiagaan anggota pramuka kelas VII SMP N 1 Kartasura mengalami peningkatan. Hasil tabulasi data sebelum dilakukan simulasi nilai indeks kesiapsiagaan siswa pramuka kelas VII dalam mengahdapi banjir adalah 69,8% masuk kategori siap, dengan persentase nilai indeks 80-100 ( sangat siap) adalah 31,3%, nilai indeks 65-79 (siap) adalah 40%, nilai indeks 55-64 ( hampir siap) adalah 16,6%, nilai indeks 40-54 ( kurang siap) adalah 10,6% , dan nilai indeks 0-39 ( belum siap) adalah 1,3%. Nilai kesiapsiagaan anggota pramuka meningkat setelah kegiatan simulasi menjadi 86,7% masuk kategori sangat siap, dengan persentase nilai indeks 80-100 ( sangat siap) adalah 81,3%, nilai indeks 65-79 ( siap) adalah 18%. Nilai indeks 55-64 ( hampir siap) adalah 0,6%, nilai indeks 40-54 ( kurang siap) adalah 0, nilai indeks 0-39 ( belum siap). Terdapat perbedaan nyata kesiapsiagaan siswa pada saat sebelum dan sesudah simulasi bencana banjir
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/29884/13/NASKAH_PUBLIKASI_ILMIAH.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29884/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29884/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29884/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29884/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29884/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29884/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29884/9/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29884/12/LAMPIRAN.pdf