Aktivitas Antifungi Isolat Actinomycetes Dari Sampel Pasir Gunung Merapi Dengan Lama Fermentasi Yang Berbeda TerhadapCandida albicans

Actinomycetes merupakan suatu penghasil senyawa aktif terbanyak dibandingkan dengan bakteri atau kapang, baik itu senyawa aktif sebagai antimikroba, antikanker, antivirus, maupun antikolesterol. Telah berhasil diisolasi isolat Actinomycetes dari sampel pasir Gunung Merapi (isolat A, B, C, D, E, F, G...

Descripción completa

Guardado en:
Detalles Bibliográficos
Autores principales: Dewi, Artista Khoirina (Autor), , Triastuti Rahayu, S.Si, M.Si (Autor)
Formato: Libro
Publicado: 2014.
Materias:
Acceso en línea:Connect to this object online
Etiquetas: Agregar Etiqueta
Sin Etiquetas, Sea el primero en etiquetar este registro!
Descripción
Sumario:Actinomycetes merupakan suatu penghasil senyawa aktif terbanyak dibandingkan dengan bakteri atau kapang, baik itu senyawa aktif sebagai antimikroba, antikanker, antivirus, maupun antikolesterol. Telah berhasil diisolasi isolat Actinomycetes dari sampel pasir Gunung Merapi (isolat A, B, C, D, E, F, G, H, I dan J) pada tahun 2010. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi antifungi yang dihasilkan oleh isolat Actinomycetes dari sampel pasir Gunung Merapi yang telah difermentasi dalam media cair selama 6 dan 7 hari terhadap pertumbuhan Candida albicans. Uji potensi antifungi isolat Actinomycetes menggunakan metode difusi sumuran. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor perlakuan yaitu jenis isolat Actinomycetes dan lama fermentasi. Isolat Actinomycetes difermentasi dalam media cair dengan komposisi manitol 2%, pepton 2%, dan glukosa 1%, pH 7,2 pada shaker dengan kecepatan 50 rpm dengan suhu 28oC selama 7 hari. Analisis data deskriptif kuantitatif dengan mengukur zona hambat yang ada pada sekitar sumuran isolat Actinomycetes. Uji antifungi isolat Actinomycetes pada lama fermentasi 6 hari isolat S6 memiliki potensi paling baik dan pada fermentasi 7 hari isolat S10 memiliki potensi paling baik dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans.
Notas:https://eprints.ums.ac.id/29888/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29888/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29888/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29888/9/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29888/14/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29888/16/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29888/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29888/21/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/29888/22/NASKAH_PUBLIKASI.pdf