Pria Transeksual (Waria) Dalam PerspektifNilai-Nilai Moral Sosial Studi Kasus di Seputar Stadion Sriwedari kota Surakarta

Waria adalah seorang laki-laki yang berlaku sebagai wanita termasuk dalam hubungan seksualnya. Sehubungan dengan seksualnya waria termasuk transeksual. Transeksualis ditemui pada individu dengan bentuk fisik laki-laki namun secara psikis merasa dirinya adalah wanita. Banyaknya masyarakat yang menola...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Prihatiningsih, Dyah (Author), , Drs. Ahmad Muhibbin, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_30041
042 |a dc 
100 1 0 |a Prihatiningsih, Dyah  |e author 
700 1 0 |a , Drs. Ahmad Muhibbin, M.Si.  |e author 
245 0 0 |a Pria Transeksual (Waria) Dalam PerspektifNilai-Nilai Moral Sosial Studi Kasus di Seputar Stadion Sriwedari kota Surakarta 
260 |c 2014. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30041/14/naskah_publikasi.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30041/1/Halaman_Depan.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30041/3/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30041/4/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30041/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30041/7/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30041/9/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30041/12/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30041/16/LAMPIRAN.pdf 
520 |a Waria adalah seorang laki-laki yang berlaku sebagai wanita termasuk dalam hubungan seksualnya. Sehubungan dengan seksualnya waria termasuk transeksual. Transeksualis ditemui pada individu dengan bentuk fisik laki-laki namun secara psikis merasa dirinya adalah wanita. Banyaknya masyarakat yang menolak keberadaan waria menimbulkan dilemma tersendiri bagi waria. Satu sisi, waria ingin hidup sesuai dengan keadaan yang dimiliki, sisi lainnya waria sebagai masyarakat minor yang dipandang negatif. Dilema yang ditemui waria harus diselesaikan dirinya sendiri dalam mengambil suatu keputusan. Keputusan untuk tetap mempertahankan jati dirinya sebagai waria dan dapat hidup nyaman atau dapat mengubah sikap perilaku kewariaannnya menjadi laki-laki normal tetapi batinnya tersiksa. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) proses menjadi waria, (2) faktor-faktor yang menyebabkan menjadi waria, (3) persoalan yang muncul setelah menjadi waria. Subjek dalam penelitian ini yaitu individu yang memiliki ciri-ciri waria. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 waria. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan observasi, metode analisis data secara kualitatif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini yaitu seseorang dalam mengambil keputusan menjadi waria karena dalam diri individu memiliki kebersamaan dan cinta terhadap sesama jenis. Adapun faktor yang mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan adalah dari dalam diri dan luar individu. Persoalan yang muncul setelah menjadi waria adalah sulitnya membuat identitas diri atau KTP dan juga kesulitan dalam mencari pekerjaan dibidang formal. Saran buat masyarakat pada umumnya, sebaiknya memberikan kesempatan kepada waria untuk mengeksplor kelebihan yang dimiliki. Meberikan ruang atau lapangan kerja sesuai dengan bakat yang dimiliki oleh waria tersebut agar waria lebih merasa nyaman dan tidak lagi dipandang negatif. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LB Theory and practice of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/30041/ 
787 0 |n A220080001 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/30041/  |z Connect to this object online