Perbandingan Hasil Belajar Ipa Menggunakan Problem Solving Dan Inquiry Pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 2 SurakartaTahun Ajaran 2013/2014

meninjau dan mengembangkan kurikulum disemua jenjang pendidikan.Perkembangan terakhir adalah kurikulum 2013. Salah satu aspek yang diperbaharui ialah aspek perubahan .Pembelajaran yang digunakan hendaknya menempatkan siswa sebagai subjek belajar.Oleh karena itu digunakan pembelajaran Problem Solving...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sawitri, Tyas Erla (Author), , Drs. Djumadi, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:meninjau dan mengembangkan kurikulum disemua jenjang pendidikan.Perkembangan terakhir adalah kurikulum 2013. Salah satu aspek yang diperbaharui ialah aspek perubahan .Pembelajaran yang digunakan hendaknya menempatkan siswa sebagai subjek belajar.Oleh karena itu digunakan pembelajaran Problem Solving dan pembelajaran Inquiry yang menekankan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Problem Solving merupakan pembelajaran yang digunakan guru untuk mendorong siswa mencari dan memecahkan persoalanpersoalan, sedangkan Inquiry merupakan pembelajaran yang mengharuskan siswa menemukan penyelesaian tentang materi yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan hasil belajar IPA menggunakan Problem Solving dan Inquiry pada siswa kelas VII MTs Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014.Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jenis eksperimen.Menggunakan analisis parametrik One Way Anava untuk penilaian pengetahuan dan analisis non parametrik dengan Kruscal Wallis pada penilaian sikap dan keterampilan. Memberikan perlakuan tiga kelas yaitu 2 kelas dengan menggunakan pembelajaran dan 1 kelas dengan ceramah (kontrol). Hasil belajar yang dinilai adalah nilai rata-rata pada penilaian pengetahuan tertinggi diperoleh kelas Inquiry 81,69, kemudian kelas Problem Solving 75,379 dan yang terendah diperoleh kelas kontrol 66,133. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada hasil belajar penilaian pengetahuan nilai signifikansi yaitu 0,000 < 0,05, sehingga Ho ditolak maka ada perbedaan hasil belajar pengetahuan siswa menggunakan pembelajaran Problem Solving dan Inquiry. Hasil belajar penilaian sikap dan keterampilan menggunakan analisis non parametrik dengan Kruscal Wallis dengan nilai signifikansi pada penilaian sikap 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak. Hasil belajar penilaian keterampilan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga Ho ditolak Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar IPA menggunakan Problem Solving dan Inquiry pada siswa kelas VII MTs Negeri 2 Surakarta tahun ajaran 2013/2014.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30115/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30115/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30115/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30115/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30115/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30115/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30115/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30115/10/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30115/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf