Asuhan Keperawatan Pada Keluarga Tn. S Dengan Masalah Kesehatan Asma Bronchiale Pada Tn. S Di Sidosari, Krajan, Gatak, Sukoharjo

Latar Belakang : asma bronkhiale secara umum terjadi ketika bronkhi mengalami inflamasi atau peradangan dengan respon berlebihan akibat suatu rangsangan yang menyebabkan penyempitan pada saluran pernafaan. Asma bronkhial ditandai dengan kesulitan bernapas atausesak nafas, batuk, mengi, dan meningkat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ramadhan, Rizki Putra (Author), , H. M. Abi Muhlisin, SKM., M.Kep (Author)
Format: Book
Published: 2014-07.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : asma bronkhiale secara umum terjadi ketika bronkhi mengalami inflamasi atau peradangan dengan respon berlebihan akibat suatu rangsangan yang menyebabkan penyempitan pada saluran pernafaan. Asma bronkhial ditandai dengan kesulitan bernapas atausesak nafas, batuk, mengi, dan meningkatnya produksi sputum. Banyak faktor penyebab terjadinya asma, seperti polusi udara, dengan stress, dan kecapeakan. Hal ini membuat penyakit asma masih banyak dijumpai di wilayah gatak. Dari data Puskesmas angka kejadiannya sebanyak 0,37% dari 10 penyakit terbanyak pada 3 bulan terakhir. Tujuan: untuk mengetahui asuhan keperawatankeluarga pada pasien dengan asma meliputi pengkajian, intervensi, implementasi,evaluasi keperawatan. Hasil:.setelah dilakukan pengkajian terhadap klien didapatkan hasil, klien tidak mengetahui secara tepat tentang masalah kesehatan anggota keluarga yang sakit asma, sehingga didapatkan masalah keluarga yaitu 1) pola nafas tidakefektif berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga mengetahui tentang penyakit asma, 2)resiko terjadinya komplikasi penyakit asma berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit asma, dan untuk intervensi hasil yang didapat memberi penyuluhan atau pendidikan kesehatan dengan menggunakan leaflat dan demonstrasi perawatan sederhana jika terjadi serangan asma,dan evaluasi secara umum dari implementasi sebagian besar telah dipahami dan dimengerti oleh klien, dan klien mampu mendemonstrasikan kembali sesuai standar tujuan dari penyuluhan. Kesimpulan: kerjasama dengan pasien atau keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperwatan pada pasien , komunikasi terapeutik dapat mendorong pasien lebih kooperatif, pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan mendemonstrasikan cara perawatan atau pengobatan dapat meningkatkan kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakit asma.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30260/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30260/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30260/6/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30260/7/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30260/8/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30260/9/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30260/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30260/18/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30260/20/NASKAH_PUBLIKASI.pdf