Analisis Efisiensi Anggaran Pendidikan Di Kabupaten Boyolali

• Main Authors: Mardliyah, Nisaaul (Author), , Dr. Zulfikar, SE, M.Si (Author)
• Format: Book
• Published: 2014.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/30363/1/03._HALAMAN_JUDUL.pdf; https://eprints.ums.ac.id/30363/2/04._BAB_I.pdf; https://eprints.ums.ac.id/30363/3/05._BAB_II.pdf; https://eprints.ums.ac.id/30363/4/06._BAB_III.pdf; https://eprints.ums.ac.id/30363/5/07._BAB_IV.pdf; https://eprints.ums.ac.id/30363/6/08._BAB_V.pdf; https://eprints.ums.ac.id/30363/7/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf; https://eprints.ums.ac.id/30363/9/10._LAMPIRAN.pdf; https://eprints.ums.ac.id/30363/11/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
• Keywords: HF5601 Accounting; HJ Public Finance

Salah satu cara pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan, cara yang ditempuh adalah melalui peningkatan anggaran untuk sektor pendidikan, dengan minimal 20% dari anggaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi anggaran pendidikan tersebut dengan obyek Kabupaten Boyolali, khususnya pada tahun anggaran 2010 dan 2011. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa dokumen yang tersedia di DPPKAD dan BPS, serta data olahan dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Boyolali. Data yang diperlukan bersangkutan dengan kinerja pemerintah dan APBD tahun 2010 dan 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis capaian kinerja program wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun cenderung tidak stabil namun masih diatas rata-rata 80% atau dalam kategori cukup baik. Hasil analisis penyerapan anggaran dengan hasil lebih dari 95% menunjukkan bahwa tingkat penyerapan anggaran cukup tinggi. Hasil analisis rata-rata lama belajar menunjukkan bhawa rata-rata lama belajar siswa sesuai dengan standar, yaitu 6 tahun untuk siswa tingkat SD/MI dan 3 tahun untuk siswa SMP/MTs. Hasil analisis input-output tingkat SD/MI tahun 2011 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, sedangkan tingkat SMP/MTs jumlah siswa yang masuk lebih besar dibandingkan jumlah siswa yang lulus.