Sifat Fisis Dan Mekanis Akibat Perubahan Temperatur Pada Komposit Polyester Serat Batang Pisang Yang Di Treatment Menggunakan KMnO4

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kekuatan tarik komposit polyester serat batang pohon pisang akibat perubahan temperatur dan mendiskripsikan foto makro setelah pengujian tarik akibat perubahan temperatur. Proses awal pengelupasan dan pemotongan kulit batang pohon pisang. Proses perebus...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wibowo, Rendy Dwi (Author), , Ir. Ngafwan, MT (Author), , Muh. Al Fatih Hendrawan, S.T. M.T (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kekuatan tarik komposit polyester serat batang pohon pisang akibat perubahan temperatur dan mendiskripsikan foto makro setelah pengujian tarik akibat perubahan temperatur. Proses awal pengelupasan dan pemotongan kulit batang pohon pisang. Proses perebusan hingga matang dilanjutkan pengerokan menggunakan plat besi sampai keluar seratnya untuk mendapatkan helai demi helai serat yang halus dan berkwalitas. Penjemuran dibawah sinar matahari sampai kering selanjutnya proses pencucian me mggunakan larutan kimia 2% Kalium permangant per 1 liter aquades selama 2 jam. Penjemuran dibawah sinar matahari sampai kering dilajutkan proses oven hingga kadar air konstan. Pembuatan komposit dengan metode hand layup, perbandingan serat 30 %, dan orientsi serat sejajar 00. Pengujian tarik dengan standart ASTM D 3039 dengan variasi temperatur sebesar 29 0C dan temperatur kamar 35, 45 dan 55 0C serta mendiskripsikan kekuatan tarik dan foto makro komposit polyester serat batang pohon pisang akibat perubahan temperatur. Hasil pengujian disimpulkan bahwa temperatur uji semakin tinggi kekuatan tarik akan turun, ini terbukti kekuatan tarik mengalami penurunan dari 40,379 menjadi 19,746 N/mm2. Pada hasil foto makro terlihat struktur patahan spesimen komposit yaitu bergelombang tidak beraturan ini berarti spesimen komposit mempunyai sifat liat. Jika temperatur uji semakin tinggi, void akan mengembang dan pull-out fiber sangat mendominasi maka kekuatan tarik akan menurun.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30402/12/JURNAL_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30402/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30402/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30402/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30402/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30402/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30402/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30402/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30402/11/LAMPIRAN.pdf