Kemampuan Guru IPA Dalam Penerapan Kurikulum 2013 Di SMP Boyolali Tahun 2013/2014

Kurikulum 2013 dikembangkan untuk meningkatkan pencapaian pendidikan yang dilakukan dengan dua strategi utama yaitu peningkatan efektivitas pembelajaran pada suatu pendidikan dan penambahan waktu belajar di sekolah. Kemampuan seorang guru dapat dilihat pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Febriyaningrum, Retno (Author), , Dra. Hariyatmi, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kurikulum 2013 dikembangkan untuk meningkatkan pencapaian pendidikan yang dilakukan dengan dua strategi utama yaitu peningkatan efektivitas pembelajaran pada suatu pendidikan dan penambahan waktu belajar di sekolah. Kemampuan seorang guru dapat dilihat pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Adanya penerapan Kurikulum 2013, guru harus mulai terbiasa dengan adanya peraturan yang telah ditetapkan pemerintah dengan strategi yang digunakan. Strategi pembelajaran Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk semua mata pelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan Guru IPA dalam penerapan Kurikulum 2013 di SMP Boyolali Tahun 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif non hipotesis. Metode penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif non hipotesis, yaitu dilakukan dengan mencari sumber sebanyak-banyaknya kemudian menarik kesimpulan dari semua sumber yang diperoleh berupa kalimat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara, observasi pembelajaran di kelas dan dokumentasi. Kemampuan guru IPA dalam penerapan kurikulum 2013 di SMP Boyolali tahun 2013/2014 pada dasarnya sudah sangat baik (80.87%), terbukti pada proses perencanaan yang sudah baik (80.73%) dan proses pelaksanaan yang sudah baik (81.02%). Namun pada proses perencanaan lemah pada komponen sumber belajar yang baik (62.50%) dan pada proses pelaksanaan lemah pada komponen kegiatan pendahuluan, penguasaan materi dan sumber belajar (75%) sedangkan komponen lainnya sudah terlihat sangat baik.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30407/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30407/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30407/7/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30407/10/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30407/12/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30407/15/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30407/17/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30407/19/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30407/21/LAMPIRAN.pdf