Perancangan ulang produk "ragum pti" menggunakan metode dfa-boothroyd/dewhurst untuk meningkatkan efisiensi perakitan (studi kasus ragum pti di laboratorium teknik industri ums)

Proses desain merupakan langkah awal dari proses manufaktur. Sebagian besar biaya produksi ditentukan dalam proses desain dan perencanaan. Salah satu bagian yang paling penting adalah perakitan. Jumlah komponen dan sistem perakitan yang digunakan sangat berpengaruh terhadap biaya perakitan dan laman...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SETIAWAN, ANDY (Author), , Ratnanto Fitriadi, ST., MT (Author), , Ida Nursanti, ST., M.Eng.Sc (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Proses desain merupakan langkah awal dari proses manufaktur. Sebagian besar biaya produksi ditentukan dalam proses desain dan perencanaan. Salah satu bagian yang paling penting adalah perakitan. Jumlah komponen dan sistem perakitan yang digunakan sangat berpengaruh terhadap biaya perakitan dan lamanya waktu perakitan. Dengan melakukan desain produk dan evaluasi secara berkesinambungan, tingkat performa perakitan produk dan kesulitan-kesulitan proses perakitan yang terkait dengan waktu dan biaya perakitan dapat diatasi. Desain produk yang dibahas dalam praktikum perancangan teknik industri adalah desain produk dengan menggunakan metode QFD. Dimana desain produk yang dibuat didasarkan pada bentuk dan kriteria-kriteria yang diinginkan oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah membuat usulan rancangan perbaikan Ragum PTI untuk meningkatkan efisiensi perakitan agar kesulitan perakitan dapat dihindari dengan metode DFA Boothroyd-Dewhurst. DFA Boothroyd-Dewhurst merupakan sebuah pengembangan atau metode desain produk untuk mempermudah manusia dalam perakitan manual dan meminimalkan waktu perakitan, tetapi tetap fokus pada fungsi asli dari suatu produk. Hasil penelitian didapatkan 3 (tiga) alternatif desain ragum PTI dengan keriteria Alternatif 1 desain ragum PTI jumlah komponennya berkurang menjadi 26, total waktu perakitan 190,65 dan efisiensi perakitannya 27%. Alternatif 2 desain ragum PTI jumlah komponennya berkurang menjadi 14, total waktu perakitan 100,7 dan efisiensi perakitannya 42%. Alternatif 3 desain ragum PTI jumlah komponennya berkurang menjadi 17, total waktu perakitan 173,65 dan efisiensi perakitannya 29%. Berdasarkan kebutuhan alternatif 1 desain ragum PTI dibuat.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30455/15/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30455/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30455/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30455/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30455/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30455/8/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30455/10/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30455/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30455/14/LAMPIRAN.pdf