Prarancangan Pabrik Biodiesel Dari Crude Palm Oil (Cpo)Dan Metanol Kapasitas 700.000 Ton/Tahun

Peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun laju konsumsi BBM tersebut diperparah dengan semakin menurunnya produksi minyak bumi dalam negeri. Sebuah fakta menyatakan bahwa Indonesia...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Susanto, Hendri (Author), , Rois Fathoni, S.T. M.Sc. Ph.D (Author), , Dr. Kusmiyati, S.T., M.T (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Peningkatan kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari dan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Namun laju konsumsi BBM tersebut diperparah dengan semakin menurunnya produksi minyak bumi dalam negeri. Sebuah fakta menyatakan bahwa Indonesia telah menajadi net importir minyak dari tahun 2005. Kenaikan harga minyak mentah dunia akhir-akhir ini juga memberikan dampak yang besar bagi perekonomian nasional. Salah satu solusi untuk menanggulangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil adalah dengan mendirikan pabrik biodiesel yang berasal dari Crude Palm Oil dan Metanol dengan kapasitas 700.000 ton/tahun dan direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun. Pabrik akan didirikan di Barito Kuala, Kalimantan Selatan dengan luas tanah 27.500m2. Biodiesel dibuat dengan cara transesterifikasi antara Crude Palm Oil dan metanol dengan katalis NaOH pada suhu 60°C dan tekanan 1 atmosfer, perbandingan mol trigliserida : metanol sebesar 1 : 6, dan konversi 98%. Reaksi berjalan dengan menggunakan tiga buah Reaktor Alir Tangki Berpengaduk yang dipasang secara seri. Reaksi berlangsung pada fase cair-cair, dengan sifat reaksi reversible, kondisi isothermal, non adiabatic. Reaksi berjalan eksotermis sehingga untuk mempertahankan suhu agar tetap 60°C reaktor dilengkapi dengan jaket pendingin. Pendingin yang digunakan adalah air. Berdasarkan dari kondisi operasinya, pabrik biodiesel ini dikategorikan pabrik beresiko rendah. Bahan baku yang dibutuhkan adalah Crude Palm Oil sebanyak 777.777,7778 ton/tahun dan metanol sebesar 2813,338375 ton/tahun. Dari analisis ekonomi, didapatkan data yaitu pabrik biodiesel ini membutuhkan modal tetap sebesar Rp.1.127.152.919.468 sedangkan modal kerjanya sebesar Rp.417.426.212.722. Biaya produksi total per tahun adalah sebesar Rp.2.272.597.888.334. Maka keuntungan yang diperoleh sebelum pajak adalah Rp.642.969.645.866 pertahun, sedangkan keuntungan sesudah pajak sebesar Rp.450.078.752.106 pertahun. Evaluasi ekonomi ini menunjukkan bahwa Percent Return On Investment (ROI) sebelum pajak 57,044%, sesudah pajak 39,931%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak yaitu 1,492 tahun, sesudah pajak yaitu 2,003 tahun, Break Event Point (BEP) 42,35%, Shut Down Point (SDP) 25,84% dan Discounted Cash Flow (DCF) 43,89%. Dari hasil evaluasi ekonomi tersebut, pabrik biodiesel dari Crude Palm Oil dan metanol dengan kapasitas 700.000 ton/tahun ini layak untuk didirikan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30461/18/naskah_publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/1/Cover-abstrak.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/9/BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/10/BAB_VII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30461/16/LAMPIRAN.pdf