Prarancangan Pabrik Pabrik Disodium Phosphate Heptahydrate Dari Sodium Carbonate Dan Phosphoric Acid Kapasitas 70.000 Ton/ Tahun
Seiring dengan perkembangan pembangunan, salah satu industri yang menjanjikan di bidang Teknik Kimia adalah disodium phosphate heptahydrate. Saat ini di Indonesia belum ada pabrik disodium phosphate heptahydrate yang berdiri, maka prospek pembangunan pabrik disodium phosphate heptahydrate menguntung...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Seiring dengan perkembangan pembangunan, salah satu industri yang menjanjikan di bidang Teknik Kimia adalah disodium phosphate heptahydrate. Saat ini di Indonesia belum ada pabrik disodium phosphate heptahydrate yang berdiri, maka prospek pembangunan pabrik disodium phosphate heptahydrate menguntungkan. Disodium phosphate heptahydrate banyak digunakan dalam industri kimia seperti sebagai bahan baku pada pembuatan deterjen, sebagai bahan pelunak air (water treatment), untuk pencelup tekstil, untuk penyamakan kulit dan bahan pada industri kertas. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang masih harus diimpor dari luar negeri dan adanya peluang ekspor yang masih terbuka, maka dirancang pabrik disodium phosphate heptahydrate dengan kapasitas 70.000 ton/tahun dengan bahan baku H3PO4 3.161,9136 kg/jam dan Na2CO3 7.468,1387 kg/jam. Disodium phosphate heptahydrate dibuat dengan mereaksikan H3PO4 dan Na2CO3 dalam reaktor continous stirer tank reactor yang dilengkapi dengan jaket pendingin pada suhu operasi 90οC dan tekanan 1 atm dengan waktu reaksi 1 jam. Reaksi ini terjadi secara eksotermis. Selain disodium phosphate heptahydrate sebagai produk utama, didalam reaktor batch still juga menghasilkan gas CO2. Pabrik direncanakan berdiri di Kawasan Industri Gresik, Jawa Timur pada tahun 2017 dengan luas 45.160 m2. Jumlah total kebutuhan air adalah 170.493 kg/ jam, air diperoleh dari sungai Bengawan Solo. Kebutuhan steam total adalah 10.754,951 kg/ jam, digunakan boiler dengan kapasitas 21.008.574, 073 m3/ bulan. Bahan bakar pabrik yang digunakan adalah solar sebesar 26,071 m3/jam. Kebutuhan listrik pabrik sebesar 2500 kW. Listrik diperoleh dari PLN dan generator. Udara tekan diperoleh dari dua kompressor yang berkapasitas masing-masing 100 m3/ jam. Dari hasil analisis ekonomi diperoleh, Return on Investment (ROI) sebelum dan sesudah pajak sebesar 40,73% dan 28,51 %, Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak selama 1,97 tahun dan 2,60 tahun, Break-even Point (BEP) 51,8%, dan Shutdown Point (SDP) 38,51%. Sedangkan Discounted Cash Flow (DCF) sebesar 27,46%. Jadi dari segi ekonomi, pabrik disodium phosphate heptahydrate ini layak untuk dipertimbangkan pendiriannya |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/30470/18/naskah_publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/1/cover-abstrak.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/4/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/6/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/8/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/9/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/10/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/11/BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/12/BAB_VII.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/30470/16/pefd.pdf |