Prarancangan Pabrik Asam Lemak Dari Minyak Kelapa SawitKapasitas 70.000 Ton/Tahun

Pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia berjalan sangat pesat karena merupakan komoditas yang berperan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Hasil pengolahan kelapa sawit sangat penting sebagai bahan baku berbagai industri kimia. Industri non pangan yang banyak menggunakan miny...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Widiana, Novita (Author), , Tri Widayatno,S.T., MS.c., Ph.D (Author), , Kun Harismah, Ph.D (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pengembangan perkebunan kelapa sawit di Indonesia berjalan sangat pesat karena merupakan komoditas yang berperan penting dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Hasil pengolahan kelapa sawit sangat penting sebagai bahan baku berbagai industri kimia. Industri non pangan yang banyak menggunakan minyak kelapa sawit adalah industri oleokimia yang salah satu produknya adalah asam lemak. Kebutuhan asam lemak terus mangalami peningkatan. Oleh karena itu, didirikan Pabrik Asam Lemak dari Minyak Kelapa Sawit Kapasitas 70.000 ton/tahun yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri. Asam lemak diperoleh dari hidrolisis minyak (fat splitting). Proses hidrolisis yang digunakan adalah autoclave fat splitting, yaitu proses hidrolisis minyak yang beroperasi pada 140°C dan 1 atm selama 4 jam. Produksi asam lemak (99%) sebanyak 8.749,981 kg/jam membutuhkan bahan baku minyak kelapa sawit sebanyak 13.534,001 kg/jam ,air sebanyak 3.384,188 kg/jam dan katalis sebanyak 6,767 kg/jam. Utilitas meliputi penyediaan air proses 3.770,968 kg/jam (over design 20%), air untuk pendingin pada proses sebesar 663.719,188 kg/jam, air untuk kebutuhan steam sebesar 236.481,556 kg/jam yang diproduksi dari boiler dengan bahan bakar fuel oil sebesar 580.110,053 L/hari, air untuk sanitasi sebesar 2.508,000 kg/jam. Kebutuhan listrik sebesar 1.546,396 kW diperoleh dari PLN dan disediakan sebuah generator set sebagai cadangan. Kebutuhan udara tekan sebesar 101,52 m3/jam. Pabrik ini direncanakan didirikan di Rokan Hilir, Riau pada tahun 2020 dengan luas tanah 40.188 m2 dan memerlukan karyawan 200 orang. Pabrik Asam Lemak ini menggunakan modal tetap sebesar Rp.1.095.215.457.610,990 dan modal kerja sebesar Rp.242.156.770.790,760 Dari analisis ekonomi terhadap pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum dan sesudah pajak adalah Rp.408.289.773.487,540 dan Rp.285.802.841.441,278 Return on Investment (ROI) sebelum dan setelah pajak, 37,28 % dan 26,10%. Pay Out Time (POT) sebelum dan sesudah pajak, selama 2,115 tahun dan 2,770 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 40,51, Shut Down Point (SDP) sebesar 17,60%, Discounted Cash Flow (DCF) terhitung sebesar 41,641%. Dari data analisis kelayakan dapat disimpulkan, bahwa pabrik ini layak untuk didirikan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30471/14/2._Naskah_publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/1/3._Halaman_depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/2/4._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/3/5%2C_BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/4/6._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/5/7._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/8/8._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/10/9._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/11/10._BAB_VII.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/12/11._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30471/13/12._Lampiran.pdf