Hubungan Insomnia Dengan Tingkat StresPada Mahasiswi Tingkat Akhir Program Studi S1 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering dikeluhkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi pekerjaan, aktivitas sosial dan status kesehatan bagi penderita. Insomnia temporer akibat dari situasi stres dapat menyebabkan kesulitan kronik untuk tidur yang cukup, mungkin disebabkan oleh kekhawatiran...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ulfah, Fitranda Hanina (Author), , Dwi Rosella K, S.Fis., Ftr., M.Fis (Author), , Wahyuni, SST.FT., M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Insomnia merupakan gangguan tidur yang sering dikeluhkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi pekerjaan, aktivitas sosial dan status kesehatan bagi penderita. Insomnia temporer akibat dari situasi stres dapat menyebabkan kesulitan kronik untuk tidur yang cukup, mungkin disebabkan oleh kekhawatiran, stres dan kecemasan. Mahasiswi tingkat akhir biasanya dibebankan pada skripsi sebagai syarat memperoleh gelar sarjana. Tingkat kecemasan dan tekanan yang dialami mahasiswi dapat menyebabkan keadaan tidak dapat tidur pada malam hari. Mengerjakan sebuah skripsi telah menjadikan kebanyakan mahasiswi stres, takut, bahkan sampai frustasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan insomnia dengan tingkat stres pada mahasiswa tingkat akhir Program Studi S1 Fisioterapi UMS. Jenis penelitian ini menggunakan observasional dengan desain cross sectional. Tempat penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Kesehatan Mahasiswa Jurusan S1 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penelitan ini dilakukan pada bulan Juni 2014 dengan sampel sebanyak 30 mahasiswi tingkat akhir S1 Fisioterapi. Skala insomnia ini menggunakan Insomnia Severity Index (ISI) dan skala stres ini menggunakan Depression Anxiety and Stress Scale (DASS). Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Gamma. Ada hubungan antara insomnia dengan tingkat stres pada mahasiswi tingkat akhir Program Studi S1 Fisioterapi UMS. Terjadinya Insomnia pada Mahasiswi Tingkat Akhir Program Studi S1 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta mayoritas sebanyak 13 orang mengalami insomnia sedang dengan presentase 16,7%. Tingkat Stres pada Mahasiswi Tingkat Akhir Program Studi S1 Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta mayoritas sebanyak 13 orang tidak mengalami stres atau normal dengan presentase 43,3%.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30484/1/1._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30484/2/2._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30484/3/3._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30484/4/4._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30484/6/5._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30484/8/6._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30484/11/7._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30484/12/10._NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30484/14/8._LAMPIRAN.pdf