Pengaruh Diaphragmatic Breathing Exercise Terhadap Penurunan Insomnia Pada Lansia Wanita

Lansia wanita lebih sering mengalami gangguan pola tidur dikarenakan semakin bertambah umur seseorang maka akan mengalami penurunan fungsi organ yang berpengaruh pada kondisi mental dan psikososial sepeti kurang percaya diri, cemas, stress, dan depresi. Selain itu, hormon progesteron dan estrogen ju...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hapsari, Nindia Evi (Author), , Totok Budi Santoso, S.Fis., Ftr., M.PH (Author), , Agus Widodo, S.Fis., M.Fis (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Lansia wanita lebih sering mengalami gangguan pola tidur dikarenakan semakin bertambah umur seseorang maka akan mengalami penurunan fungsi organ yang berpengaruh pada kondisi mental dan psikososial sepeti kurang percaya diri, cemas, stress, dan depresi. Selain itu, hormon progesteron dan estrogen juga mempunyai pengaruh pada pola tidur wanita. Hal ini disebabkan oleh reseptor hormon progesteron dan estrogen terletak pada bagian tersendiri di hipotalamus. Posisi kedua hormon tersebut dianggap berpengaruh pada irama sirkadian dan pola tidur secara langsung. Hal ini yang memicu mengapa sebagian besar lansia wanita mengalami gangguan pola tidur. Insomnia sendiri merupakan gangguan tidur yang paling sering ditemukan. Diaphragmatic breathing exercise menjadi salah satu latihan yang sangat baik untuk merangsang respons relaksasi dan mengurangi ketegangan serta depresi. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui ada tidaknya Pengaruh Diaphragmatic Breathing Exercise Terhadap Insomnia Pada Lansia Wanita. Metode Penelitian: Jenis Penelitian ini adalah Quasi Eksperimental, dengan desain penelitian one group pre test dan post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Jumlah sampel 10 orang. Perlakuan yang diberikan adalah diaphragmatic breathing exercise dengan frekuensi tiga kali seminggu selama empat minggu dengan durasi 10 menit. Pengukuran insomnia dengan menggunakan Insomnia Severity Index. Uji hipotesa dengan Uji Wilcoxon. Hasil Penelitian: Berdasarkan pengujian statistik didapatkan hasil yang signifikan dengan nilai p adalah 0,005 dimana p < 0,05 yang artinya berarti Ha diterima. Artinya ada pengaruh antara Insomnia dengan Diaphragmatic Breathing Exercise pada lansia wanita. Kesimpulan: Pemberian Diaphragmatic Breathing Exercise terbukti berpengaruh terhadap penurunan Insomnia pada lansia wanita.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30488/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30488/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30488/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30488/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30488/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30488/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30488/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30488/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30488/12/LAMPIRAN.pdf