Analisis Mengukur Tingkat Efisiensi Perbankan Syariah Di Indonesia (Studi Pada Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat Indonesia Periode 2009-2012)
Bank Islam atau yang disebutdengan Bank Umum Syariah masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an dengan diadakannya diskusi-diskusi mengenai Bank Syariah sebagai pilar Ekonomi Islam. Bank Muamalat Indonesia lahir sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI dan merupakan Bank Umum Syariah yang pertama kali berdi...
Kaydedildi:
Asıl Yazarlar: | , , |
---|---|
Materyal Türü: | Kitap |
Baskı/Yayın Bilgisi: |
2014.
|
Konular: | |
Online Erişim: | Connect to this object online |
Etiketler: |
Etiketle
Etiket eklenmemiş, İlk siz ekleyin!
|
Özet: | Bank Islam atau yang disebutdengan Bank Umum Syariah masuk ke Indonesia pada tahun 1980-an dengan diadakannya diskusi-diskusi mengenai Bank Syariah sebagai pilar Ekonomi Islam. Bank Muamalat Indonesia lahir sebagai hasil kerja Tim Perbankan MUI dan merupakan Bank Umum Syariah yang pertama kali berdiri di Indonesia pada tahun 1991. Saat ini telah banyak berdiri bank-bank yang melandaskan pada prinsip syariah dalam operasionalnya, oleh karena itu perlu di teliti tingkat efisiensi untuk melihat kinerja dan meningkatkannya lagi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia denga nmenggunakan 3 BUS sebagai objek penelitian, yaitu Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, dan Bank Muamalat Indonesia periode 2009-2012. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif & kualitatif, kuantitatif data yang diukur dalam suatu skala numerik (angka) dan kualitatif yaitu, dalam penelitian ini selain mengukur dalam skala numerik peneliti juga mengkaji literatur-literatur sebagai sumber pendukung. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan variabel input-output dengan metode Data Envelopment Analysis (DEA). Dari hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan skor efisiensi pada setiap Bank Umum Syariah. Dengan menggunakan metode DEA hasil dari penelitian ini menunjukkan selama periode 2009-2012 hanya Bank Muamalat Indonesia saja yang efisien dengan skor 1, Bank Syariah Mandiri tergolong pada bank yang inefisien, selama kurun waktu penelitian BSM hanya mengalami inefisien 4 kali yaitu triwulan Maret 2009 dengan skor efisiensi 0,785, triwulan Juni 2009 dengan skor 0,823 dan triwulan September 2009 dengan skor 0,813. Sedangkan Bank Mega Syariah tergolong BUS yang belum bisa mencapai tingkat efisiensi karena hanya 4 kali mengalami efisien yaitu pada triwulan Juni 2010, September 2010, Juni 2012 dan Desember 2012. |
---|---|
Diğer Bilgileri: | https://eprints.ums.ac.id/30656/19/JURNAL_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/30656/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/30656/2/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/30656/4/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/30656/5/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/30656/6/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/30656/8/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/30656/9/DAFTAR_PUSTAK.pdf https://eprints.ums.ac.id/30656/17/LAMPIRAN.pdf |