Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Bekerja
Stres kerja dipengaruhi oleh konflik peran ganda. Hal tersebut terjadi karena adanya ketidak seimbangan antara kedua peran tersebut, pada saat yang bersamaan ibu dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin dan disisi lain ibu dituntut selalu memperhatikan keluarga, sehingga wanita berperan ganda dihar...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Stres kerja dipengaruhi oleh konflik peran ganda. Hal tersebut terjadi karena adanya ketidak seimbangan antara kedua peran tersebut, pada saat yang bersamaan ibu dituntut untuk bekerja semaksimal mungkin dan disisi lain ibu dituntut selalu memperhatikan keluarga, sehingga wanita berperan ganda diharapkan dapat membagi waktu dalam bekerja maupun dalam mengurus rumah tangga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada wanita bekerja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada wanita bekerja. Populasi dalam penelitian ini adalah buruh pabrik wanita yang bekerja di PT. Jamu Air Mancur, karanganyar. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive non random sampling. dengan jumlah subjek sebanyak 60 orang. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel ada 2 macam alat ukur, yaitu: (1) skala stress kerja, dan (2) skala konflik peran ganda. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan korelasi product moment. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara konflik peran ganda dengan stres kerja pada wanita bekerja. Berdasarkan hasil analisis Product moment diperoleh nilai koefisien kolerasi rxy sebesar = 0,622 dengan p = 0,000; p ≤ 0,01, yang menunjukkan ada kolerasi positif yang sangat signifikan antara konflik peran ganda dengan stres kerja. Sumbangan efektif dari kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien determinan (r2) sebesar = 0,387 yang menunjukkan bahwa konflik peran ganda mempengaruhi variabel stres kerja sebesar = 38,7% dan 61,3% sisanya dipengaruhi variabel lainnya. Subjek dalam penelitian ini mempunyai tingkat konflik peran ganda yang sedang dengan rerata empirik sebesar = 87,35 dan rerata hipotetik sebesar = 97,5. Subjek juga mempunyai stres kerja yang sedang dengan rerata empirik sebesar = 101,52 dan rerata hipotetik sebesar = 105. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/30668/21/03._NASPUB.pdf https://eprints.ums.ac.id/30668/1/02._COVER.pdf https://eprints.ums.ac.id/30668/2/04._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/30668/3/05._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/30668/4/06._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/30668/5/07._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/30668/9/08._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/30668/15/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/30668/16/10._LAMPIRAN.pdf |