Analisis Pemetaan Kerawanan Pangan Di Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta

Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah kajian dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerawanan pangan di Kabupaten Gunungkidul dan menganalisis pengaruh indikator kerawanan pangan yangdigunakan terhadap kerawanan pangan di Kabupaten Gunungkidul.Metode yang digunakan da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rahaviana, Kartika Adella (Author), , Dra. Alif Noor Anna, M.Si (Author), , Ir. Taryono, M. Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kabupaten Gunungkidul merupakan daerah kajian dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kerawanan pangan di Kabupaten Gunungkidul dan menganalisis pengaruh indikator kerawanan pangan yangdigunakan terhadap kerawanan pangan di Kabupaten Gunungkidul.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah statistik, dengan caramenganalisis menggunakan data kuantitatif dari data sekunder yang diperlukan dari Instansi-instansi terkait, dan analisisnya menggunakan media statistik. Data sekunder yang didapat selanjutnya diolah dengan menggunakan rumus empiris dari Food Insecurity Atlas (FIA). Setelah itu melakukan pengharkatan berjenjang berdasarkan parameter-parameter yang dianggap berpengaruh pada potensi tingkat kerawanan pangan pada suatu daerah. Dari hasil pengharkatan berjenjang dilakukan overlay tiap Peta Parameter Kerawanan Pangan dengan menggunakan Arc GIS 10. Overlay yang dimaksud disini adalah menggabungkan hasil perhitungan skoring masing-masing indikator kerawanan pangan dibagi jumlah indikator kerawanan pangan. Langkah ini digunakan untuk mendapatkan hasil peta potensi kerawanan pangan Kabupaten Gunungkidul tahun 2013. Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kerawanan pangan di Kabupaten Gunungkidul terdapat 3 yang berada pada kategori agak rawan yaitu Kecamatan Purwosari, Kecamatan Paliyan dan Kecamatan Girisubo. Hal ini memerlukan prioritas penanganan kerawanan pangan agak mendesak. Selain itu 15 Kecamatan lainnya termasuk dalam kategori cukup tahan pangan. Indikator pengaruh yaitu konsumsi normatif, persentase penduduk dibawah garis kemiskinan, persentase penduduk yang dapat mengakses air bersih, dan persentase padi puso mempengaruhi sebesar 99,3% terhadap tingkat kerawanan pangan, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak menjadi indikator pada penelitian ini.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30687/1/cover.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30687/3/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30687/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30687/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30687/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30687/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30687/10/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30687/16/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30687/17/Naskah_Publikasi.pdf