Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Penentuan Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul

Lahan diartikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air, flora dan fauna, serta bentukan hasil budaya manusia. Keterbatasan lahan merupakan salah satu faktor yang menghambat penentuan lokasi baru TPA yang memerlukan lahan yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah 1) Meme...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rochman, Fajar (Author), , Dr. Ir. Imam Hardjono, M.Si (Author), , Agus Anggoro Sigit, S. Si, M. Sc (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Lahan diartikan sebagai lingkungan fisik yang terdiri atas iklim, relief, tanah, air, flora dan fauna, serta bentukan hasil budaya manusia. Keterbatasan lahan merupakan salah satu faktor yang menghambat penentuan lokasi baru TPA yang memerlukan lahan yang sesuai. Tujuan penelitian ini adalah 1) Memetakan agihan yang sesuai untuk tempat pembuangan akhir (TPA), dan 2) Menganalisis kesesuaian lahan TPA dengan faktor-faktor wilayah. Penelitian ini menggunakan metode pengharkatan atau skoring dan sistem informasi geografis menggunakan teknik tumpangsusun (Overlay) dengan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan data primer dan sekunder. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 7 parameter. Parameter pertama adalah Penggunaan lahan, Kerawanan Banjir Genangan, Kemiringan Lereng, Kedalaman sampai batas keras, Drainase permukaan, Permeabilitas tanah dan Kedalaman muka air tanah. Peta satuan lahan digunakan untuk pengambilan sampel penelitian dan analisis keruangan. Hasil yang diperoleh di Kecamatan Pleret adalah kesesuaian lahan untuk penentuan tempat pembuangan akhir (TPA) terdapat 8 satuan lahan yang terdapat di seluruh kelurahan, lahan yang sesuai I terdapat di Kelurahan Wonokromo (209,2 Ha), Pleret (181,75 Ha), Segoroyoso (35,09 Ha), Bawuran (65 Ha), dan Wonolelo (6,46 Ha). Lahan tersebut sesuai karena 2 parameter utama sangat dominan yaitu penggunaan lahan dan kemiringan lereng, terutama lahan perkebunan dan tegalan dengan kelerengan cukup datar . Kesesuaian Lahan Sesuai Marginal terdapat 16 satuan lahan, karena lahan dapat digunakan dengan menggunakan pertimbangan tertentu.Lahan Marginal tedapat di Kelurahan Bawuran (306.3 Ha), Pleret (64,21 Ha), Wonokromo (31,52 Ha), Segoroyoso (333,17 Ha) dan Wonolelo (391,50 Ha) dan lahan yang tidak sesuai di Kelurahan Wonokromo ( 205,95 Ha), Pleret (217,78), Bawuran (111,11), Segoroyoso (140,84) dan Wonolelo (96,1 Ha) termasuk seluruh area permukiman.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30701/19/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30701/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30701/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30701/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30701/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30701/8/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30701/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30701/15/LAMPIRAN.pdf