Respon Fisik Dan Psikologi Wanita Dengan Kanker Serviks Yang Telah Mendapat Kemoterapi Di Rsud Dr Moewardi Surakarta

Kanker serviks merupakan penyakit ginekologi yang menimbulkan kematian terbanyak terutama di Negara berkembang. Alternatif pengobatan utama pada kanker serviks adalah kemoterapi. Kemoterapi memiliki dampak dalam berbagai bidang kehidupan antara lain dampak terhadap fisik dan psikologis berupa tekana...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wardani, Erlinda Kusuma (Author), , Winarsih Nur Ambarwati, S. Kep, Ns, ETN, M. Kep (Author), , Dewi Suryandari S. Kep, Ns (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kanker serviks merupakan penyakit ginekologi yang menimbulkan kematian terbanyak terutama di Negara berkembang. Alternatif pengobatan utama pada kanker serviks adalah kemoterapi. Kemoterapi memiliki dampak dalam berbagai bidang kehidupan antara lain dampak terhadap fisik dan psikologis berupa tekanan psikososial yang luar biasa yang dirasakan oleh sebagian besar wanita setelah didiagnosis dan selama menjalani pengobatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran terkait dengan respon fisik dan psikologis pada penderita kanker serviks dengan kemoterapi di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode: rancangan penelitian menggunakan pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan sebanyak 8 wanita yang terdiagnosis kanker serviks stadium IIB sampai IV A dengan kemoterapi minimal 2 kali. Metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara menggunakan structure interview, observasi, catatan lapangan (field note), alat perekam dan juga kamera. Hasil penelitian berupa respon fisik meliputi mual dan muntah, konstipasi, alopecia, penurunan berat badan, neuropati perifer, kelelahan (fatigue), penurunan nafsu makan, toksisitas kulit (perubahan warna vena), nyeri dan perubahan rasa. Sedangkan respon psikologis yang ditemukan meliputi kecemasan, berjuang untuk menjadi normal, harga diri (self esteem) negatif, kesedihan dan kepasrahan. Kesimpulan: kemoterapi memiliki efek yang nyata terhadap fisik dan psikologis pasien.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30730/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30730/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30730/4/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30730/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30730/7/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30730/8/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30730/9/09._BAB_VI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30730/10/10._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30730/12/11._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30730/13/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf