Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penderita Asma Di BBKPM Surakarta

Latar Belakang: Penyakit asma merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Asma dapat diderita oleh semua lapisan masyarakat dari usia anak-anak sampai usia dewasa. Penyakit asma awalnya merupakan penyakit genetik yang diturunk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Setiawan, Aris Agus (Author), , Isnaini Herawati, S.Fis., M.Sc (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_30738
042 |a dc 
100 1 0 |a Setiawan, Aris Agus  |e author 
700 1 0 |a , Isnaini Herawati, S.Fis., M.Sc,  |e author 
245 0 0 |a Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Penderita Asma Di BBKPM Surakarta 
260 |c 2014. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30738/1/HALAMAN_DEPAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30738/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30738/3/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30738/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30738/6/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30738/8/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30738/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30738/11/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30738/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Latar Belakang: Penyakit asma merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia, baik di negara maju maupun di negara yang sedang berkembang. Asma dapat diderita oleh semua lapisan masyarakat dari usia anak-anak sampai usia dewasa. Penyakit asma awalnya merupakan penyakit genetik yang diturunkan dari orang tua pada anaknya. Namun, akhir-akhir ini genetik bukan merupakan penyebab utama penyakit asma. Polusi udara dan kurangnya kebersihan lingkungan di kota-kota besar merupakan faktor dominan dalam peningkatan serangan asma. Asma adalah penyakit inflamasi kronik saluran pernapasan yang ditandai adanya perubahan pada saluran pernapasan dengan bronkospasme dan reproduksi mucus secara berlebih. Tujuan: untuk mengetahui apakah breathing exercise, mobilisasi sangkar thorak dan senam asma dapat mengurangi sesak pada asma, dan untuk mengetahui apakah breathing exercise, mobilisasi sangkar thorak dan senam asma dapat meningkatkan expansi thorak. Hasil: setelah dilakukan 6 kali terapi, didapatkan hasil peningkatan ekspansi toraks axilla T1: 3cm menjadi T6:4cm, intercostalis space 4 T1: 2cm menjadi T6: 3cm, dan pada processus xyphoideus T1:2cm menjadi T6: 3cm. Penurunan sesak napas dengan borg scale T1: 2 (ringan) T6:0 (tidak ada). Penurunan Rate Respiratory (RR) T1: 23x/menit menjadi T6: 22x/menit. Kesimpulan: terapi latihan berupa senam asma, breathing exercise dan mobilisasi sangkar toraks dapat meningkatkan ekspansi toraks, menurunkan sesak napas dan memperingan kerja otot-otot pernapasan dengan menurunnya rate respiratory per menit. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/30738/ 
787 0 |n J100110023 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/30738/  |z Connect to this object online