Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Kecemasan Berbicara Di Depan Umum

Setiap siswa berharap terhindar dari rasa cemas ketika berbicara di depan umum (kelas) namun kenyataannya banyak siswa yang mengalami kecemasan dan berbagai perasaan negative seperti takut salah atau ditertawakan, malu, merasa tidak bias dan rendah diri dan lain sebagainya. Kecemasan berbicara di mu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Prakoso, Bayu (Author), , Dra.Partini Msi,Psi (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Setiap siswa berharap terhindar dari rasa cemas ketika berbicara di depan umum (kelas) namun kenyataannya banyak siswa yang mengalami kecemasan dan berbagai perasaan negative seperti takut salah atau ditertawakan, malu, merasa tidak bias dan rendah diri dan lain sebagainya. Kecemasan berbicara di muka umum dapat terjadi selain karena individu memiliki pola pikir negative sehingga komunikasi yang dilakukan memberikan hasil negatif. Penelitian ini bertujuan mengetahui : (1) Hubungan antara berpikir positif dengan kecemasan berbicara di depan umum; (2) Sumbangan berpikir positif terhadap kecemasan berbicara di depan umum; (3) Tingkat berpikir positif dan kecemasan berbicara di depan umum. Hipotesis yang diajukan: Ada hubungan negatif antara berpikir positif dengan kecemasan berbicara di depan umum. Subjek penelitianya itu siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 Blora yang berjumlah 136 siswa. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, Metode pengumpulan data menggunakan skala berpikir positif dan skala kecemasan berbicara di depan umum. Metode analisis data menggunakan teknik analisis regresi product moment. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi rxy = -0,589 , p = 0,000 (p < 0,01). Hasil ini menunjukkan ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara berpikir positif dengan kecemasan berbicara di depan umum, sehingga hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima. Semakin tinggiberpikir positif maka semakin rendah kecemasan berbicara di depan umum, demikian sebaliknya semakin rendahberpikir positif maka semakin tinggi kecemasan berbicara di depan umum. Sumbangan efektif berpikir positif terhadap kecemasan berbicara di depan umum sebesar 34,7.Berpikir positif pada subjek penelitian tergolong sedang ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 93,24dan rerata hipotetik (RH) = 87,5. Kecemasan berbicara di depan umum pada subjek penelitian tergolong sedang, ditunjukkan oleh rerata empirik (RE) = 69,18 dan rerata hipotetik (RH) = 70.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30751/13/02._Naskah_Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30751/1/03._Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30751/3/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30751/4/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30751/5/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30751/6/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30751/7/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30751/9/09._Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30751/11/10._Lampiran.pdf