Hubungan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris Dengan Risiko JatuhPada Lansia

Latar Belakang: Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia di atas 60 tahun. Proses menua akan mempengaruhi perubahan pada sistem tubuh, salah satunya penurunan fungsi muskuloskeletal. Penurunan fungsi yang nyata adalah penurunan kekuatan otot. Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau kel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: NOVIYANTI, SISKA (Author), , Totok Budi Santoso , S.Fis , MPH (Author), , Agus Widodo, S.Fis, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoums_30791
042 |a dc 
100 1 0 |a NOVIYANTI, SISKA  |e author 
700 1 0 |a , Totok Budi Santoso , S.Fis , MPH  |e author 
700 1 0 |a , Agus Widodo, S.Fis, M.Kes,  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Kekuatan Otot Quadriceps Femoris Dengan Risiko JatuhPada Lansia 
260 |c 2014. 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30791/1/HALAMAN_AWAL.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30791/2/BAB_I.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30791/4/BAB_II.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30791/5/BAB_III.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30791/7/BAB_IV.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30791/8/BAB_V.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30791/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30791/11/LAMPIRAN.pdf 
500 |a https://eprints.ums.ac.id/30791/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf 
520 |a Latar Belakang: Usia lanjut adalah seseorang yang telah mencapai usia di atas 60 tahun. Proses menua akan mempengaruhi perubahan pada sistem tubuh, salah satunya penurunan fungsi muskuloskeletal. Penurunan fungsi yang nyata adalah penurunan kekuatan otot. Kekuatan otot adalah kemampuan otot atau kelompok otot untuk menghasilkan gaya maksimal. Otot quadriceps femoris merupakan otot pada sendi lutut yang berfungsi sebagai stabilisasi aktif sendi lutut dan juga berperan dalam pergerakan sendi yaitu gerakan ekstensi knee yang digunakan dalam aktifitas berjalan. Penurunan kekuatan otot kaki diidentifikasi sebagai faktor risiko yang paling kuat terkait dengan risiko jatuh. Penurunan kekuatan otot quadriceps femoris merupakan faktor risiko jatuh pada usia diatas 50 tahun. Tujuan Penelitian: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh pada lansia. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei cross sectional dengan pendekatan observasi poin time opproach. Responden dalam penelitian ini adalah semua lansia di Desa Teguhan dengan usia diatas 60 tahun dan dilakukan di Desa Teguhan Kelurahan Plumbungan Kecamatan Karangmalang Kabupaten Sragen dengan total sampel 20 orang, diambil dengan tehnik purposive sampling pada bulan Juli 2014. Kekuatan otot quadriceps femoris diukur dengan tes 1RM dan tingkat risiko jatuh dinilai dengan time up and go test. Hasil: Uji korelasi menggunakan uji non parametrics spearman, diperoleh hasil p = < 0,05 ( p = 0,024) yang berarti bahwa korelasi antara kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh adalah bermakna, dimana terdapat hubungan diantara dua variabel yang diuji. Kekuatan korelasi menunjukkan bahwa kekuatan otot quadriceps femoris berpengaruh terhadap risiko jatuh sebesar -0,503% yaitu cukup dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Tanda (-) menunjukkan hubungan yang berlawanan, semakin besar nilai satu variabel semakin kecil variabel lainnya dimana semakin besar kekuatan otot quadriceps femoris maka semakin kecil tingkat risiko jatuh pada lansia. Kesimpulan: Ada hubungan kekuatan otot quadriceps femoris dengan risiko jatuh pada lansia. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a RM Therapeutics. Pharmacology 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n https://eprints.ums.ac.id/30791/ 
787 0 |n J110100057 
856 \ \ |u https://eprints.ums.ac.id/30791/  |z Connect to this object online