Pengaruh Terapi Musik Intrumental dan Aromatherapy Lavender Eyemask Terhadap Penurunan Tingkat Insomnia Pada Mahasiswa Fisioterapi D3 Angkatan 2011

Latar Belakang: Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia untuk kesehatan sebagai penambahan energi, penampilan dan kesejahteraan fisik. Orang dewasa rata-rata membutuhkan waktu 6-8 jam untuk tidur setiap harinya, tetapi ada beberapa kelompok yang mengalami gangguan tidur yang sering dikenal dengan is...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rembulan, Mirna Putri (Author), , Wahyuni, SSt.FT.M.Kes (Author), , Dwi Rosella K, S.St FT., M.Fis (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Tidur merupakan kebutuhan dasar manusia untuk kesehatan sebagai penambahan energi, penampilan dan kesejahteraan fisik. Orang dewasa rata-rata membutuhkan waktu 6-8 jam untuk tidur setiap harinya, tetapi ada beberapa kelompok yang mengalami gangguan tidur yang sering dikenal dengan istilah insomnia, salah satunya adalah Mahasiswa. Karena usia dewasa awal lebih rentan mengalami masalah akademik dan personal lainnya. ada beberapa tehnik yang diunakan untuk memperbaiki atau mengobati masalah insomnia tersebut, salah satunya dengan menggunakan tehnik rileksasi Terapi Musik Intrumental dan Aromatherapy Lavender Eyemask yang dalam penelitian yang dilakukan oleh Cheng tahun 2010 dan Jespersen 2012, tehnik rileksasi menggunakan Terapi Musik Intrumental dan Aromatherapy Lavender Eyemask dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui Beda Pengaruh Terapi Musik Intrumental dan Aromatherapy Lavender Eyemask terhadap penurunan tingkat insomnia pada mahasiswa fisioterapi D3 Angkatan 2011. Metode Penelitian: jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen dengan desain penelitian Pre and post test two group design dengan membandingkan antara 2 perlakuan terapi musik instrumental dan Aromatherapy Lavender Eyemask yang diberikan selama 2 minggu dengan besar sampel 14 responden. Untuk mengukur tingkat insomnia digunakan kuesioner Insomnia Severity Index (ISI). Tehnik analisa data dalam penelitian ini menggunakan Wilcoxon untuk uji pengaruh dan Mann Whitney Untuk uji beda pengaruh. Hasil Penelitian: Pengaruh terapi music instrumental terhadap penurunan tingkat insomnia pada mahasiswa fisioterapi D3 angkatan 2011 didapat hasil yang signifikan, Hasil uji pengaruh dengan mengunakan wilcoxon didapat hasil p= 0,008 dengan p< 0,05, dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan terapi music instrumental terhadap penurunan tingkat insomnia pada mahasiswa fisioterapi D3 angkatan2011.pengaruh Aromatherapy Lavender Eyemask terhadap penurunan tingkat insomnia pada mahasiswa fisioterapi D3 angkatan2011 didapat hasil yang signifikan, hasil uji pengaruh menggunakan wilcoxon didapat hasil p=0,016 dengan p<0,05, dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan Aromatherapy Lavender Eyemask terhadap penurunan tingkat insomnia pada mahasiswa fisioterapi D3 angkatan2011. Uji beda pengaruh antara 2 perlakuan dilakukan menggunakan uji Mann Whitney dengan hasil p=0,07 dengan p<0,5, didapat hasil ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara terapi music instrumental dengan Aromatherapy Lavender Eyemask. Kesimpulan: ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara terapi music instrumental dengan Aromatherapy Lavender Eyemask terhadap penurunan tingkat insomnia pada mahasiswa Fisioterapi D3 Angkatan 2011.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30792/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30792/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30792/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30792/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30792/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30792/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30792/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30792/9/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30792/10/LAMPIRAN.pdf