Pengaruh Pemberian Ischemic Compression Dan Stretching Exercise Terhadap Penurunan Nyeri Myofascial Trigger Point Syndrome Otot Upper Trapezius Pada Mahasiswa Amikom Cipta Darma Surakarta

Latar Belakang: Bekerja didepan komputer dengan posisi yang statisdanoverload serta ditambah dengan adanya ergonomi kerja yang buruk dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan otot. Salah satu resiko yang terkena pada aktivitas tersebut pada kelompok otot ektensor leher dalam hal ini otot up...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: MARGIANAWATI, RIZKI (Author), , Wahyuni, SSt.FT.M.Kes (Author), , Dwi Rosella K, S.St FT., M.Fis (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Bekerja didepan komputer dengan posisi yang statisdanoverload serta ditambah dengan adanya ergonomi kerja yang buruk dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketegangan otot. Salah satu resiko yang terkena pada aktivitas tersebut pada kelompok otot ektensor leher dalam hal ini otot upper trapezius. Kontraksi otot upper trapezius yang berlangsung secara terus menerustersebut yang menjadi pemicu munculnya trigger points pada taut band yang akan menimbulkan nyerimyofascial trigger point syndrome. Tujuan Penelitian: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Ischemic Compression dan Stretching Exerciseterhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapeziusdan beda pengaruh Ischemic Compression dan Stretching Exerciseterhadap penurunannyerimyofascial trigger point syndrome otot upper trapezius Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis Quasi Experiment dengan pendekatan two group pre test dan post test. Responden penelitian ini sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10 orang kelompok ischemic compression dan 10 orang kelompok stretching exercise.Penelitian dilakukan selama 4 minggu dengan dosis 2 kali dalam seminggu terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius dengan analisa data dengan uji wilcoxon dan uji mann whitney. Hasil Penelitian:Hasil uji pengaruhantara kelompokischemic compression dan strecthing exercisedi peroleh p-value 0,005 maka ada pengaruh dari ischemic compression dan strecthingexercis terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius. Sedangkanpadabeda pengaruh antara ischemic compression dan strecthing exercisedi peroleh p-value 0,001, sehingga disimpulkan bahwa ada beda pengaruh antara pemberian Ischemic Comprssiondan Stretching Exercise terhadap penurunan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius Kesimpulan: Pemberian Ischemic Compression dan Stretching Exercise terbukti dapat menurunkan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius. Ischemic Comprssion lebih efektif menurunankan nyeri myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius dibandingkan strecthing exercise.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30797/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30797/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30797/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30797/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30797/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30797/7/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30797/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30797/11/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30797/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf