Profil Guru Kemuhammadiyahan Di SMP Muhammadiyah (Studi Kasus SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura Tahun Ajaran 2013-2014)
Pendidikan merupakan penentu sebuah bangsa menjadi maju, berkembang, dan berkualitas. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup. Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan ke...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pendidikan merupakan penentu sebuah bangsa menjadi maju, berkembang, dan berkualitas. Pendidikan pada hakikatnya adalah proses pematangan kualitas hidup. Melalui proses tersebut diharapkan manusia dapat memahami apa arti dan hakikat hidup, serta untuk apa dan bagaimana menjalankan tugas hidup dan kehidupan secara benar. Fungsi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat. Guru sebagai pemegang kunci keberhsilan sebuah pendidikan. Guru juga menjadi fasilitator yang tugasnya melayani, membimbing, dan membina peserta didik menuju gerbang keberhasilan. Menjdi guru yang profesional memang tidak mudah. Guru harus memiliki beberapa kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui profil guru-guru Kemuhammadiyahan yang ada di dua SMP Muhammadiyah, yaitu SMP Muhammadiyah 1 Kartasura dan SMP Muhammadiyah 2 Kartasura. Adapun permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimana profil guru Kemuhammadiyahan di SMP Muhammadiyah. Objek dari penelitian ini adalah guru Kemuhammadiyahan, dengan jenis penelitian lapangan dan melalui pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah: Pertama, dengan metode wawancara yang bertujuan untuk memperoleh data tentang biografi, faktor penghambat dan pendorong proses pembelajaran, sikap guru dalam proses pembelajaran, dan kondisi kelas pada saat pembelajaran. Kedua, metode observasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan kinerja, cara menyampaikan pelajaran, dan keprofesionalan seorang guru Kemuhammadiyahan. Ketiga, dokumentasi yang bertujuan untuk memperoleh data seperti jadwal mengajar, sejarah berdirinya, visi dan misi, dan struktur organisasi dan yang Keempat yaitu analisis data dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa menjadi seorang guru itu harus memiliki tiga komponen, yaitu Pertama, guru yang kompeten mengajar bidang studi yang diajarkannya. Kedua, guru yang profesional dalam melaksanakan tugasnya. Ketiga, guru yang terampil dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Dari ketiga komponen tersebut, guru Kemuhammadiyahan dari masing-masing sekolahan mempunyai ketiga komponen di atas. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/30849/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/30849/3/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/30849/6/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/30849/9/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/30849/11/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/30849/15/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/30849/16/BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/30849/17/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/30849/21/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/30849/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |