Penatalaksanaan Terapi Latihan Pada Kondisi Post Open Reduction Dislokasi Hip Dekstra Di RSO. Prof. DR. Soeharso Surakarta

Latar belakang : Dalam kehidupan manusia sering kali ditemukan beragam macam penyakit yang disebebkan berbagai hal salah satunya yaitu traumatik. Salah satu penyakit yang dapat muncul akibat trauma yaitu dislokasi. Dislokasi adalah keluarnya tulang dari sendi atau dari posisi normalnya secara paksa....

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Asarina, Nida (Author), , Agus Widodo, S.Fis., M.Fis (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar belakang : Dalam kehidupan manusia sering kali ditemukan beragam macam penyakit yang disebebkan berbagai hal salah satunya yaitu traumatik. Salah satu penyakit yang dapat muncul akibat trauma yaitu dislokasi. Dislokasi adalah keluarnya tulang dari sendi atau dari posisi normalnya secara paksa. Tingkat gangguan yang ditimbulkan yaitu berupa nyeri tekan, diam dan gerak pada daerah incisi, adanya oedem pada daerah sekita incisi, keterbatasan LGS pada ankle dan jari-jari kaki kanan, dan kemungkinan potensial yang muncul akibat adanya pemsangan skin traksi pada tungkai kanan dextra adalah pneumonia, deep Vain trhombosis (DVT), dikubitus, dan atropi otot. Tujuan: untuk mengetahui manfaat penatalaksanaan fisioetrapi berupa terapi latihan dalam mengurangi nyeri, mengurangi oedem, meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan mencegah kemungkinan potensial yang muncul akibat adanya pemsangan skin traksi pada tungkai kanan dextra adalah pneumonia, deep Vain trhombosis (DVT), dikubitus, dan atropi otot. Hasil : setelah dilakukan terapi sebanyak 6 kali didapatkan hasil penurunan nyeri diam T0: nyeri ringan menjadi T6: tidak nyeri, nyeri gerak T0: nyeri ringan menjadi T6: nyeri sangat ringan, nyeri tekan T0: nyeri tidak begitu berat menjadi T6: nyeri ringan. Penurunan oedem T0: 5cm menjadi T6: 1cm. Peningkatan lingkup gerak sendi ankle T0= S 10-0-22 menjadi T6= S 20-0-45, pada digiti 1 T0=16-0-18 menjadi T6=40-0-35, dan pada digiti 2-5 T0= S 22-0-19 menjadi T6= S 40-0-35. Kesimpulan : penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi post open reduction dislokasi hip dextra dengan modalitas berupa terapi latihan dapat mengurangi nyeri, mengurangi oedem, meningkatkan lingkup gerak sendi, meningkatkan kekuatan otot, dan mencegah kemungkinan potensial yang muncul akibat adanya pemsangan skin traksi pada tungkai kanan dextra adalah pneumonia, deep Vain trhombosis (DVT), dikubitus, dan atropi otot.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30962/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30962/3/Bab_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30962/4/Bab_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30962/5/Bab_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30962/6/Bab_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30962/7/Bab_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30962/9/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30962/11/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30962/13/Naskah_publikasi.pdf