Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi) DenganKejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan WonosariKabupaten Klaten

Pendahuluan: Keluarga yang menerapkan perilaku sadar gizi dapat memberikan perlindungan yang optimal dalam hal kesehatan melalui makanan yang dikonsumsi. Scaling Up Nutrition (SUN) yang di Indonesia disebut dengan Gerakan Nasional Sadar Gizi merupakan wujud perbaikan gizi terutama penanganan gizi se...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kirana, Galuh Astri (Author), , Rustiningsih, SKM., M.Kes (Author), , Ir. Listyani Hidayati, M.Kes (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pendahuluan: Keluarga yang menerapkan perilaku sadar gizi dapat memberikan perlindungan yang optimal dalam hal kesehatan melalui makanan yang dikonsumsi. Scaling Up Nutrition (SUN) yang di Indonesia disebut dengan Gerakan Nasional Sadar Gizi merupakan wujud perbaikan gizi terutama penanganan gizi sejak 1000 hari dari masa kehamilan hingga anak usia 2 tahun. Gerakan ini diharapkan dapat menekan angka kejadian penyakit di masa dewasanya. Salah satu akibat dari tidak tercapainya kesadaran akan gizi adalah stunting pada balita. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku keluarga sadar gizi (kadarzi) dengan kejadian stunting pada balita. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah balita stunting usia 13-59 bulan dengan responden ibu dari balita-balita tersebut. Metode pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 50 anak balita stunting. Indeks tinggi badan menurut umur (TB/U) digunakan untuk menentukan status gizi balita. Analisis data menggunakan uji Rank Spearman, sehingga dapat diketahui ada tidaknya hubungan dan kekuatan korelasi antara kedua variabel. Hasil: Prevalensi dari indikator perilku keluarga sadar gizi di Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten adalah sebagai berikut, penimbangan balita rutin sebesar 70%, ASI eksklusif 60%, makan beraneka ragam 46%, penggunaan garam beryodium 99%, dan pemberian suplemen vitamin A dosisi tinggi 100%. Berdasarkan analisis Rank Spearman menghasilkan nilai p value 0,00 (<0,05) dan nilai r 0,396 (0,21-0,40). Kesimpulan: Adanya hubungan antara perilaku kadarzi dengan kejadian stunting pada balita di Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten dan terdapat korelasi yang rendah antara kedua variabel.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/30979/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30979/4/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30979/5/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30979/6/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30979/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30979/10/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30979/11/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30979/15/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/30979/23/NASKAH_PUBLIKASI.pdf