Bentuk Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Tektonik di Desa Dengkeng, KecamatanWedi, Kabupaten Klaten.
Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi 1) Pengetahuan masyarakat tentang bencana gempa bumi tektonik, 2) Mengidentifikasi bentuk kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa bumi tektonik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif,dengan desain fenomonologi. Tehnik peng...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi 1) Pengetahuan masyarakat tentang bencana gempa bumi tektonik, 2) Mengidentifikasi bentuk kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana gempa bumi tektonik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif,dengan desain fenomonologi. Tehnik pengumpulan data yang menggunakan survey lapangan melalui observasi, dan wawancara masyarakat. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan Snowbaal dengan menggunakan sebelas Informan. Uji keabasahan data mengunakan Triangulai Waktu dan Triangulasi Sumber. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, 1) Sembilan dari sebelas informan penelitian memilik pengetahuan cukup baik tentang bencana gempa bumi tektonik mereka menyatakan memperoleh informasi yang berkaitan dengan gempa bumi dari Penyuluhan dan Media Cetak/Elektronik, namun dua informan dapat diidentifikasi memiliki pengetahuan yang rendah tentang bencana gempa bumi tektonik mereka menyatakan sebenarnya mereka memperoleh informasi tetapi karena faktor rendahnya pendidikan sehingga mereka sulit untuk memahami informasi yang telah diperoleh. 2) Sembilan dari sebelas informan mengetahui bentuk kesiapsiagaan, bentuk kesiapsiagaan berupa penambahan cakar ayam pada struktur bangunan agar tahan terhadap gempa, adanya sosialisasi dari steakholder, pembuatan tenda darurat, dapur umum, dan fasilitas kesehatan pasca gempa, selain itu mereka mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan saat gempa bumi terjadi. Dua dari sebelas informan tidak mengetahui bentuk kesiapsiagaan, mereka menyatakan tindakan yang dilakukan saat terjadi gempa hanya berlari ketempat yang aman. Dua informan tersebut sebenarnya memperoleh informasi yang berkaitan dengan bentuk kesiapsiagaan dari penyuluhan, namun karena faktor rendahnya pendidikan sehingga menyebabkan mereka sulit untuk memahami informasi yang diperoleh. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/31039/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/31039/3/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/31039/5/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/31039/6/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/31039/11/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/31039/13/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/31039/14/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/31039/16/NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/31039/18/LAMPIRAN.pdf |