Analisis Efisiensi Bank Umum Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Tahun 2012

Lembaga keuangan khususnya perbankan di Indonesia telah menjadi tulang punggung perekonomian suatu negara. Struktur perbankan yang sehat dan operasional yang efisien merupakan inti dari semua permasalahan karena baik atau buruknya perbankan akan banyak ditentukan oleh baik tidaknya struktur yang dib...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Novitasari, Dessy (Author), , Ir. Maulidyah Indira Hasmarini, MS (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Lembaga keuangan khususnya perbankan di Indonesia telah menjadi tulang punggung perekonomian suatu negara. Struktur perbankan yang sehat dan operasional yang efisien merupakan inti dari semua permasalahan karena baik atau buruknya perbankan akan banyak ditentukan oleh baik tidaknya struktur yang dibuat dan kebijakan yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efisiensi bank umum syariah di Indonesia dengan pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) tahun 2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan keuangan publikasi bank. Pemilihan variabel yang digunakan dipilih berdasarkan pendekatan intermediasi yang merupakan fungsi pokok perbankan. Metode DEA digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini dengan pendekatan Constant Return to Scale (CRS) dan Output Oriented. Penelitian ini meneliti 6 bank umum syariah di Indonesia yaitu bank BNI Syariah, bank Syariah Mandiri, bank BCA Syariah, bank BRI Syariah, bank Muamalat Indonesia dan Bank Syariah Bukopin. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada 3 bank yang sudah efisien yaitu bank Syariah Mandiri, bank BCA Syariah dan bank Muamalat Indonesia. Hal ini terlihat dari skor efisiensinya yang sudah mencapai 100 persen. Sedangkan 3 bank lainnya yaitu bank BNI Syariah, bank BRI Syariah dan Bank Syariah Bukopin tergolong belum efisien karena skor efisiensi nya belum mencapai 100 persen. Bank BNI Syariah pada tahun 2012 sudah mendekati efisien karena hanya 1 bulan saja mengalami inefisiensi. Sedangkan bank BRI Syariah mengalami inefisiensi paling tinggi, hal ini dikarenakan mengalami inefisiensi selama 12 bulan atau selama tahun 2012. Kemudian bank Syariah Bukopin pada tahun 2012 mengalami inefisiensi selama 3 bulan.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31164/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31164/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31164/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31164/9/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31164/12/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31164/14/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31164/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31164/21/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31164/23/NASKAH_PUBLIKASI.pdf