Tinjauan Kuat Lentur Balok Beton Bertulang Dengan Penambahan Kawat Yang Dipasang Menyilang Dibawah Pada Tulangan Geser
Balokbeton merupakan salah satu elemen struktur portal dengan bentang yang arahnya horizontal. Beban yang bekerja pada balok biasanya berupa beban lentur, beban geser, maupun beban puntir, sehingga perlu baja tulangan untuk menahan beban-beban tersebut.Tulangan ini berupa tulangan memanjang (tulanga...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Balokbeton merupakan salah satu elemen struktur portal dengan bentang yang arahnya horizontal. Beban yang bekerja pada balok biasanya berupa beban lentur, beban geser, maupun beban puntir, sehingga perlu baja tulangan untuk menahan beban-beban tersebut.Tulangan ini berupa tulangan memanjang (tulangan longitudinal) dan tulangan geser (begel). Kuat lentur balok harus lebih kuat dan mampu mendukung beban diatasnya. Oleh karena itu, tulangan balok perlu diperkuat menggunakan kawat untukmenambah kuat lentur balok tersebut.Perencanaan campuran adukan beton dengan menggunakan metode SNI.T-15-1990-03, sesuai dengan faktor air semen sebesar 0,5.Penelitian ini telah diketahui besarnya kuat lentur balok.Balok beton bertulang dengan penambahan kawat yang dipasang menyilang kenaikan kuat lentur balok beton bertulang secara pengujian dengan kuat lentur balok beton bertulang secara analisis.Dalam penelitian ini, kawat yang digunakan adalah kawat galvanis ukuran ø 1,02 mm, ø 1,29 mm, ø 1,63 mm. Dalam penelitian ada 2 variasi penambahan kawat yaitu Single dan Double. Hasil dari penelitian ini didapatkan momen kapasitas balok beton bertulang baja biasa 11,360 kN.m, momen kapasitas balok beton bertulang baja biasa dengan penambahan kawat ø 1,02 mm,single sebesar 11,842 kN.m., penambahan kawat ø 1,02 mm double sebesar 12,135 kN.m, balok beton bertulang baja biasa dengan penambahan kawat ø 1,29 mm sebesar 11,854 kN.m, penambahan kawat ø 1,29 mm double sebesar 12,191 kN.m,penambahan kawat ø 1,63 mm sebesar 11,913kN.m. penambahan kawat ø 1,63 mm double sebesar 12,588 kN.m. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/31168/1/01._HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/31168/2/02._BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/31168/3/03._BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/31168/4/04._BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/31168/5/05._BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/31168/7/06._BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/31168/8/07._BAB_VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/31168/10/08._DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/31168/12/09._LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/31168/13/11._NASKAH_PUBLIKASI.pdf |