Evaluasi Ketepatan Terapi terhadap Keberhasilan Terapi pada Pasien Tuberkulosis di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta Bulan Januari-Juni Tahun 2013

Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang memerlukan terapi jangka panjang. Salah satu penentu keberhasilan terapi penyakit ini adalah ketepatan pemberian obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketepatan terapi terhadap keberhasilan terapi. Penelitian dengan pendekatan penel...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Tricahyono, Giri (Author), , Dra. Nurul Mutmainah, M.Si., Apt (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang memerlukan terapi jangka panjang. Salah satu penentu keberhasilan terapi penyakit ini adalah ketepatan pemberian obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ketepatan terapi terhadap keberhasilan terapi. Penelitian dengan pendekatan penelitian cross sectional melibatkan sumber data rekam medik yang dilakukan secara retrospektif. Populasi adalah pasien tuberkulosis dengan atau tanpa penyakit lain, baik pria maupun wanita di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta bulan Januari sampai dengan Juni tahun 2013. Sampel diambil secara total sampling dengan kriteria tertentu. Analisis ketepatan terapi meliputi tepat obat, tepat indikasi, tepat pasien, dan tepat dosis. Keberhasilan terapi adalah kondisi dimana pasien dinyatakan selesai menjalani pengobatan tepat 6 bulan untuk pasien kriteria 1 dan kriteria anak atau pasien dinyatakan selesai menjalani pengobatan tepat 8 bulan untuk pasien kriteria 2. Dari 130 pasien yang diteliti, jumlah sampel pria (58,5%) lebih banyak daripada jumlah sampel wanita (41,5%). Usia terbesar adalah pada usia 46-60 tahun (26,1%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 65,4% pasien tuberkulosis di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Surakarta menjalani terapi dengan tepat. Angka keberhasilan terapi (48,5%) lebih kecil daripada angka terapi yang tidak berhasil (51,5%). Rasio prevlensi dari hubungan ketepatan terapi dengan keberhasilan terapi adalah 1,2 > 1 maka ketepatan terapi merupakan faktor penentu keberhasilan terapi. Nilai Interval kepercayaan 95% mencakup angka 1 (0,823-1,827), maka nilai Rasio Prevalensi tersebut tidak bermakna.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31196/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31196/1/COVER-HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31196/2/BAB_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31196/3/BAB_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31196/6/BAB_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31196/7/BAB_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31196/8/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31196/9/LAMPIRAN.pdf