Tingkat Peresepan Antibiotik di Puskesmas Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar Tahun 2012 dan 2013 dengan Metode ATC/DDD

Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan terkait dengan banyaknya kejadian infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang berlebihaan dan pada kasus yang tidak tepat akan menyebabkan resistensi antimikrobial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat peresepan antibiotik di Puskes...

Volledige beschrijving

Bewaard in:
Bibliografische gegevens
Hoofdauteurs: Pujiati, Sri (Auteur), , Dra. Nurul Mutmainah, M.Si., Apt (Auteur)
Formaat: Boek
Gepubliceerd in: 2014.
Onderwerpen:
Online toegang:Connect to this object online
Tags: Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
Omschrijving
Samenvatting:Antibiotik merupakan obat yang paling banyak digunakan terkait dengan banyaknya kejadian infeksi bakteri. Penggunaan antibiotik yang berlebihaan dan pada kasus yang tidak tepat akan menyebabkan resistensi antimikrobial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat peresepan antibiotik di Puskesmas Kecamatan Jumapolo Kabupaten Karanganyar tahun 2012 dan 2013 menggunakkan metode Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) yang dikombinasikan dengan Defined Daily Dose (DDD). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif non eksperimental. Data yang dikumpulkan berupa nama, bentuk, jumlah kunjungan dan jumlah penggunaan antibiotik yang diolah menggunakan metode Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) yang dikombinasikan dengan Defined Daily Dose (DDD) untuk menghitung kuantitas penggunaan antibiotik yang dinyatakan dalam satuan DDD/1000 KPRJ (Kunjungan Pasien Rawat Jalan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada 6 antibiotik yang digunakan selama tahun 2012-2013 yaitu amoksisilin, siprofloksasin, eritromisin, kloramfenikol, kotrimoksazol, dan metronidazol. Ada 5 antibiotik yang tidak sesuai dengan DDD yang telah ditentukan oleh WHO yaitu amoksisilin, siprofloksasin, eritromisin, kotrimoksazol, dan metronidazol, sedangkan antibiotik yang sesuai dengan DDD yang telah ditentukan oleh WHO yaitu kloramfenikol.
Beschrijving item:https://eprints.ums.ac.id/31200/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31200/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31200/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31200/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31200/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31200/6/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31200/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31200/9/LAMPIRAN.pdf