Analisis Kualitas Air Tanah Bebas Di Sekitar TPA Banyuroto Desa Banyuroto Kecamatan Nanggulan Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta
Kualitas air tanah adalah suatu sifat air yang ditentukan oleh sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologi. Sifat fisik meliputi warna, bau, rasa, suhu, kekeruhan serta total zat padat terlarut (TDS). Sifat kimia meliputi pH, Sulfat (SO4-2), Besi Total (Fe), Nitrat (NO3-), Nitrit (NO2), Amoniak (NH3-...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Kualitas air tanah adalah suatu sifat air yang ditentukan oleh sifat fisik, sifat kimia dan sifat biologi. Sifat fisik meliputi warna, bau, rasa, suhu, kekeruhan serta total zat padat terlarut (TDS). Sifat kimia meliputi pH, Sulfat (SO4-2), Besi Total (Fe), Nitrat (NO3-), Nitrit (NO2), Amoniak (NH3-N), serta Chlorida (Cl). Sifat biologi meliputi kandungan bakteri coliform total. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menganalisis kualitas air tanah bebas di sekitar TPA Banyuroto berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, dan 2) menganalisis sebaran kualitas air tanah bebas di sekitar lokasi TPA Banyuroto. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey meliputi pengukuran tinggi muka air tanah dan pengambilan sampel air tanah dengan teknik purposive sampling berdasarkan pertimbangan kemiringan lereng dan penggunaan lahan permukiman. Analisis data hasil uji laboratorium sampel air tanah dilakukan secara deskriptif, grafik maupun spasial. Kualitas air tanah di sekitar TPA Banyuroto sampai radius 644 m pada elevasi yang lebih rendah dari lokasi TPA di musim kemarau masih memenuhi persyaratan baku mutu air minum, kecuali unsur TDS pada sampel nomor 5, 3, dan 6 dan unsur bakteri coliform total pada sampel nomor 3. Tingginya TDS disebabkan oleh perbedaan kadar bahan organik di tiap sampel air. Tingginya bakteri coliform pada sampel nomor 3 dikarenakan lokasinya yang berdekatan dengan sumber pencemar peternakan ayam. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/31228/25/NASKAH_PUBLIKASI.pdf https://eprints.ums.ac.id/31228/1/3._Halaman_Depan_E100130077.pdf https://eprints.ums.ac.id/31228/2/4._Bab_I_E100130077.pdf https://eprints.ums.ac.id/31228/3/5._Bab_II_E100130077.pdf https://eprints.ums.ac.id/31228/5/6._Bab_III_E100130077.pdf https://eprints.ums.ac.id/31228/6/7._Bab_IV_E100130077.pdf https://eprints.ums.ac.id/31228/8/8._Bab_V_E100130077.pdf https://eprints.ums.ac.id/31228/9/9._Daftar_Pustaka_E100130077.pdf https://eprints.ums.ac.id/31228/11/10._Lampiran_E_100130077.pdf |