Perbedaan Penyebab Tertinggi Kasus Ekstraksi Gigi Permanen Antara Daerah Perkotaan Dan Daerah Perdesaan Di Kabupaten Boyolali

Latar Belakang : Kesadaran dan pengetahuan masyarakat di Indonesia terutama di Provinsi Jawa Tengah terhadap pentingnya kesehatan gigi serta mempertahankan fungsi gigi dapat dikatakan masih rendah. Motivasi masyarakat dalam mempertahankan gigi belum maksimal. Perawatan gigi yang didapat masyarakat d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Fadhila, Noraniza (Author), , drg. Soetomo Nawawi, DPH.Dent,Sp.Perio (K) (Author), , drg. Rahardian Alif (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang : Kesadaran dan pengetahuan masyarakat di Indonesia terutama di Provinsi Jawa Tengah terhadap pentingnya kesehatan gigi serta mempertahankan fungsi gigi dapat dikatakan masih rendah. Motivasi masyarakat dalam mempertahankan gigi belum maksimal. Perawatan gigi yang didapat masyarakat di Kabupaten Boyolali lebih banyak berupa ekstraksi gigi permanen daripada penumpatan. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan penyebab tertinggi kasus ekstraksi gigi antara daerah Perkotaan dan daerah Perdesaan di Kabupaten Boyolali. Metode : Penelitian ini merupakan observasional-analitik dengan metode crosssectional. Penelitian di lakukan di lima puskesmas daerah perkotaan dan lima puskesmas daerah perdesaan di Kabupaten Boyolali. Data yang diambil berupa data pribadi pasien dan data penyebab gigi yang diekstraksi. Data pribadi pasien terdiri dari nama, jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan tingkat pendapatan. Uji statistik Chi-square digunakan untuk menganalisa data-data hasil penelitian, dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil : Pada uji Chi-square menunjukkan bahwa antara daerah perkotaan dan daerah perdesaan mempunyai perbedaan penyebab tertinggi pada kasus ekstraksi gigi permanen (p<0,05). Berdasarkan usia dan tingkat pendapatan ditemukan perbedaan penyebab ekstraksi gigi yang signifikan (p<0,05). Namun, berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan tidak ditemukan perbedaan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan penyebab tertinggi kasus ekstraksi gigi permanen antara daerah perkotaan dan daerah perdesaan di Kabupaten Boyolali.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31245/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31245/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31245/3/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31245/4/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31245/5/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31245/6/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31245/7/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31245/8/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31245/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf