Tipologi Kejahatan Pencurian Studi Tentang Karakter Pelaku Tindak Pidana Pencurian Periode Tahun 2011-2013 Di Kabupaten Sukoharjo

Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui tipe atau jenis kejahatan pencurian yang terjadi di wilayah kabupaten Sukoharjo. Untuk memetakan dan menganalisis, karakter pelaku tindak pidana pencurian di wilayah kabupaten Sukoharjo. Dan untuk mengetahui faktor-faktor, apakah yang dapat menyeba...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Suharsoyo, Agus (Author), , Dr.Natangsa Surbakti (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tujuan penelitian ini adalah untuk dapat mengetahui tipe atau jenis kejahatan pencurian yang terjadi di wilayah kabupaten Sukoharjo. Untuk memetakan dan menganalisis, karakter pelaku tindak pidana pencurian di wilayah kabupaten Sukoharjo. Dan untuk mengetahui faktor-faktor, apakah yang dapat menyebabkan suatu karakter pelaku, melakukan tindak pidana pencurian. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Metode ini bertujuan untuk mengetahui karakter pelaku kejahatan tindak pidana pencurian, yang akan diteliti dengan menekankan pemahaman permasalahan, khususnya tentang Tipologi kejahatan pencurian, studi tentang karakter pelaku tindak pidana pencurian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data sekunder. Tehnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, metode diskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. Tipologi Kejahatan Pencurian, yang terbanyak adalah pencurian dengan pemberatan. Tipologi Kejahatan Pencurian, terkait dengan karakter pelaku tindak pidana pencurian dilakukan dengan merusak pintu, merusak jendela, memanjat pagar rumah, melewati atap, memecah kaca mobil, mengambil paksa barang korban atau menjambret. Faktor internal yang menyebabkan pelaku melakukan kejahatan antara lain ekonomi, pendidikan, mental, dan faktor keyakinan. Faktor mental menjadi pemicu utama terjadinya pencurian, karena pelaku cenderung memilih cara pintas untuk mendapatkan harta yang banyak tanpa harus bekerja yang berat dengan hasil yang belum pasti, meskipun mereka sadar resiko dari pencurian adalah ancaman pidana penjara. Sedangkan faktor external antara lain ikatan sosial dalam keluarga dan di masyarakat, kelalaian korban, perkembangan teknologi. Kelalaian korban merupakan faktor dari luar pelaku seperti memakai barang-barang perhiasan melebihi batas kewajaran, memarkir sepeda motor tanpa kunci pengaman, meletakkan barang-barang berharga seperti tas, laptop, handphonde di dalam mobil.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31460/11/Naskah_Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31460/1/Halaman_Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31460/2/Bab_1.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31460/3/Bab_2.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31460/5/Bab_3.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31460/7/Bab_4.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31460/8/Daftar_Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31460/9/Lampiran.pdf