Tindak Tutur Ilokusi Sebagai Media Penyampaian Pesan Sosial Pada Iklan Layanan Masyarakat Di Kota Surakarta
Penelitian ini bertujuan (1) untuk menjelaskan jenis tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat di Kota Surakarta, (2) untuk mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat di Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan dengan jeni...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penelitian ini bertujuan (1) untuk menjelaskan jenis tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat di Kota Surakarta, (2) untuk mendeskripsikan fungsi tindak tutur ilokusi pada iklan layanan masyarakat di Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan dengan jenis penelitian metode padan ekstralingual. Objek penelitian ini berupa kalimat pada iklan layanan masyarakat di Kota Surakarta. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, teknik catat. Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dokumentasi dan pustaka. Hasil analisis dapat disimpulkan bahwa iklan layanan masyarakat di Kota Surakarta ditemukan dua jenis tindak tutur ilokusi. Jenis tindak tutur ilokusi itu adalah tindak tutur asertif dan direktif, sedangkan bentuk tuturan komisif, ekspresif, dan deklaratif tidak ditemukan dalam penelitian ini. Tuturan Asertif meliputi verba; (1) mengatakan, (2) memberitahu, (3) menegaskan. Tuturan direktif meliputi verba; (1) memerintah, (2) melarang, (3) mengharuskan, (4) mengajak, (5) menyarankan, (6) mengingatkan. Fungsi tindak ilokusi yang digunakan dalam iklan layanan masyarakat di Kota Surakarta terdiri atas 4 fungsi. Fungsi kompetitif meliputi; (1) fungsi memerintah, (2) fungsi meminta. Fungsi menyenangkan meliputi; (1) fungsi menawarkan, (2) fungsi mengundang, (3) fungsi menyambut. Fungsi bekerja sama meliputi; (1) fungsi mengumumkan, (2) fungsi menginstruksikan. Fungsi bertentangan meliputi; (1) fungsi mengancam, (2) fungsi mengutuk, (3) fungsi menegur. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/31596/1/HALAMAN_DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/31596/3/BAB_I.pdf https://eprints.ums.ac.id/31596/4/BAB_II.pdf https://eprints.ums.ac.id/31596/5/BAB_III.pdf https://eprints.ums.ac.id/31596/6/BAB_IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/31596/7/BAB_V.pdf https://eprints.ums.ac.id/31596/9/DAFTAR_PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/31596/11/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/31596/12/NASKAH_PUBLIKASI.pdf |