FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO PERIODE 1998-2007

• Main Author: Haryanto, Dwi (Author)
• Format: Book
• Published: 2009.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Connect to this object online
• Notes: https://eprints.ums.ac.id/3160/1/B300010110.pdf; https://eprints.ums.ac.id/3160/2/B300010110.pdf
• Keywords: HV Social pathology. Social and public welfare

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) faktor-faktor apa yang berperan penting dalam penerimaan pendapatan asli daerah (2) Seberapa besar pengaruh jumlah penduduk, PDRB, Jumlah Pasar, Jumlah Penghuni hotel, Jumlah wisatawan terhadap Pendapatan Asli Daerah di kabupaten Sukoharjo. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (2) untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing Variabel Independen yang akan di teliti, yaitu jumlah penduduk, PDRB, Jumlah Pasar, Jumlah Penghuni Hotel, Jumlah Wisatawan terhadap penerimaan Pendapatan asli Daerah di Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini merupakan analisis data sekunder, dimana data yang digunakan adalah data yang berasal dari Kantor Pemerintah Daerah Sukoharjo, Badan Pusat STATISTIK, BKD, dan literatur lain yang mendukung dari tahun 1998 - 2007. Dalam Penelitian ini menggunakan alat analisis regresi linier berganda, analisis ini berguna untuk mengetahui pengaruh variabel independen dan variabel dependen, karena sedikitnya rentan waktu maka data dibuat menjadi 3 bulanan dengan rumus Y=β1+β1+X1+β2X2+β3X3+β4X4+β5X5+e. Dari Hasil pengolahan data diperoleh bahwa t hitung untuk PDRB (3,65) > t tabel (2,021) sedangkan t hitung pada jumlah penduduk (-1,806) < t tabel (- 1,684) maka penduduk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap PAD , t hitung jumlah pasar (1,11) < t tabel (1,684) jumlah pasar tidak memiliki jumlah pengaruh yang signifikan terhadap PAD, sedang uji t hitung pada jumlah wisatawan (0,56) < t tabel (1,684) maka jumlah wisatawan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Untuk t hitung pada pengunjung hotel (1,84) > t tabel (1,684) mempunyai pengaruh yang signifikan. Selain itu dari hasil regresi tersebut diperoleh hasil F hitung sebesar (71,96) > F tabel (3,47) maka Ho diterima dengan kesimpulan bahwa Variabel independen yang digunakan berpengaruh terhadap PAD sedang nilai R diperoleh dari regresi adalah 0,914. Nilai tersebut menunjukkan bahwa 91,4 % Variasi PAD dapat dijelaskan oleh variasi variabel PDRB, Jumlah Penduduk, Jumlah Pasar, Jumlah Wisatawan, Jumlah Penghuni Hotel dan sisanya 8,6 % variasi PAD dijelaskan oleh variabel diluar model. Maka dari hasil analisis tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa variabel PDRB mempunyai tanda positif terhadap konstribusi PAD, sedangkan variabel jumlah penduduk mempunyai tanda negatif karena semakin banyak jumlah penduduk maka semakin rendah PAD di Kabupaten ini, untuk variabel jumlah penghuni hotel mempunyai tanda positif karena semakin banyak hunian hotel semakin berpengaruh terhadap PAD sedangkan jumlah pasar bukan merupakan faktor penentu dalam penerimaan PAD. Hal ini serupa dengen variabel jumlah wisata yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PAD.