Pemanfaatan biji kecipir (psophocarpus tetragonolobus) sebagai pengganti kedelai dalam pembuatan kecap dengan menggunakan ekstrak nanas dan ekstrak pepaya

Kurangnya pemanfaatan kecipir sebagai bahan makanan, kecipir hanya ditanam sebagai tanaman pekarangan dan pemanfaatanya sebatas untuk lalapan serta bahan untuk pecel. Biji pada kecipir dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi kecap. Harga biji kecipir relatif lebih murah serta berprotein tinggi. Pembua...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: KUSUMAWATI, YUWIDA (Author), , Dra. Aminah Asngad, M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kurangnya pemanfaatan kecipir sebagai bahan makanan, kecipir hanya ditanam sebagai tanaman pekarangan dan pemanfaatanya sebatas untuk lalapan serta bahan untuk pecel. Biji pada kecipir dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi kecap. Harga biji kecipir relatif lebih murah serta berprotein tinggi. Pembuatan kecap secara hidrolisis menggunakan ekstrak nanas dan papaya dapat mempercepat waktu pembuatan kecap karena adanya enzim bromelin dan papain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kadar protein pada kecap biji kecipir dengan menggunakan ekstrak nanas dan ekstrak papaya serta untuk mengetahui tingkat daya terima masyarakat terhadap kecap biji kecipir dengan menggunakan ekstrak nanas dan ekstrak papaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), dua faktorial, yaitu jenis ekstrak yang digunakan (ekstrak nanas dan ekstrak pepaya) dan penambahan volume ekstrak (80 ml, 100 ml, 120 ml) dengan 6 perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan kadar protein pada kecap biji kecipir dengan menggunakan ekstrak nanas dan papaya. Kadar protein tertinggi pada kecap biji kecipir dengan menggunakan ekstrak nanas 120 ml yaitu 3,39% dan kadar protein terendah pada kecap biji kecipir dengan menggunakan ekstrak pepaya 80 ml yaitu 2,29%. Tingkat daya terima masyarakat terhadap kecap biji kecipir sebesar 2,50 pada sampel kecap biji kecipir dengan volume ekstrak nanas 100 ml (J1V2)
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31651/1/HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31651/2/BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31651/4/BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31651/5/BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31651/7/BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31651/8/BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31651/10/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31651/11/LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31651/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf