Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Contextual Teaching And Learning Bagi Siswa Kelas VII Semester II SMP N 22 Surakarta Tahun 2013/2014

Matematika pada umumnya dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa, karena mata pelajaran matematika identik dengan angka-angka dan rumus-rumus, selain itu mata pelajaran matematika sering dikaitkan dengan guru yang tegas dan disiplin. Strategi kontekstual merupakan konsep belajar yang me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: RAUUF, HANIF MUHAMMAD (Author), , Prof. Dr. Sutama, M.Pd (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Matematika pada umumnya dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi siswa, karena mata pelajaran matematika identik dengan angka-angka dan rumus-rumus, selain itu mata pelajaran matematika sering dikaitkan dengan guru yang tegas dan disiplin. Strategi kontekstual merupakan konsep belajar yang mengaitkan antara materi ajar dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan peningkatan ketrampilan pemecahan masalah matematika dengan strategi Contextual Teaching and Learning. Jenis penelitian ini Penelitian Tindakan Kelas. Prosedur penelitian dengan dialog awal, perencanaan, pelaksanaan dan observasi, refleksi dan evaluasi, dan penyimpulan persiklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII B SMP N 22 Surakarta yang berjumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data melalui observasi, tes, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara interaktif dan komparasi. Hasil penelitian ada peningkatan kerampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika melalui strategi Contextual Teaching and Learning. Diamati dari meningkatnya 1) Memahami masalah pada kondisi awal sebesar (21,87%) dan diakhir siklus mencapai (84,37%), 2) Merumuskan penyelesaian masalah pada kondisi awal sebesar (18,75%) dan diakhir siklus mencapai (81,25%), 3) Menyelesaikan masalah sesuai rencana pada kondisi awal sebesar (15,62%) dan diakhir siklus mencapai (81,25%), 4) Menafsirkan hasil pada kondisi awal sebesar (15,62%), dan diakhir siklus mencapai (78,12%). Disimpulkan bahwa penggunaan strategi CTL pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan ketrampilanpemecahan masalah.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31680/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31680/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31680/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31680/4/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31680/5/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31680/6/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31680/8/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31680/11/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31680/12/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf