Perilaku Coping Pada Ibu Yang Memiliki Anak Down Syndrome

Semua orangtua tentunya mendambakan seorang anakyang sehat dan cerdas. Mereka dapat tumbuh dengan tinggi dan berat badan yang sesuai dengan usianya. Begitupula dengan kecerdasan, banyak orangtua dengan berbagai cara dan usaha berupaya merangsang kecerdasan anaknya demikian luar biasa, tapi bagaimana...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Pratiwi, Melati Indah (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Semua orangtua tentunya mendambakan seorang anakyang sehat dan cerdas. Mereka dapat tumbuh dengan tinggi dan berat badan yang sesuai dengan usianya. Begitupula dengan kecerdasan, banyak orangtua dengan berbagai cara dan usaha berupaya merangsang kecerdasan anaknya demikian luar biasa, tapi bagaimana bila Tuhan berkehendak lain, harapan orang tua untuk mendapatkan anak yang pintar, sehat, dan aktif ternyata bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Kenyataannya anak yang lahir yaitu anak dengan kelainan Down Syndrome. Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami serta mendiskripsikan perilaku coping pada ibu yang memiliki anak Down Syndrome. Informan utama dalam penelitian ini berjumlah 3 orang ditambah dengan informan pendukung sebanyak 3 orang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena sesuai dengan tujuan penelitian ini, untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode wawancara sebagai metode utama dan observasi serta dokumentasi sebagai metode pelengkap. Dari penelitian yang telah dilakukan ini, didapatkan fakta mengenai perilaku coping yang digunakan si ibu ketika awal mengetahui anaknya Down Syndrome berbeda-beda, dan perilaku tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi informan masing-masing. Faktor tersebut diantaranya dukungan sosial baik dari keluarga, suami, anak, teman, maupun lingkungan yang mendukung. Namun dukungan sosial ini tak hanya dapat menyebabkan individu mengambil koping yang adaptif, tetapi juga koping yang maladaptif. Tetapi informan yang mengambil koping maladaptifpun bisa berubah menjadi adaptif apabila ada dukungan sosial yang baik dari lingkungan sekitar. Selain itu adanya keinginan atau harapan untuk mengoptimalkan potensi anak dapat mendorong semangat dan memotivasi informan untuk melakukan koping yang positif.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31796/1/03._HALAMAN_DEPAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31796/2/04._BAB_I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31796/3/05._BAB_II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31796/4/06._BAB_III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31796/5/07._BAB_IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31796/6/08._BAB_V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31796/7/09._DAFTAR_PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31796/10/10._LAMPIRAN.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31796/12/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf