Coping Dengan Stressor Konflik Antar Teman Pada Santriwati Baru PPIM

Hasil penelitian awal menunjukkan pemicu stres pada santriwati baru PPIM adalah faktor pendidik 2,27%, kegiatan yang padat 2,27%, peraturan yang ketat 6,81%, melanggar peraturan 15,90%, homesick 11,36%, faktor teman 45,45%, kesulitan pelajaran 6,81%, kesulitan membagi waktu 4,54%, dan 4,54% jawaban...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: SARI SUMAYYAH, MITHA (Author), , Dra. Partini, M.Si (Author), , Dra. Chusniatun, M.Ag (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Hasil penelitian awal menunjukkan pemicu stres pada santriwati baru PPIM adalah faktor pendidik 2,27%, kegiatan yang padat 2,27%, peraturan yang ketat 6,81%, melanggar peraturan 15,90%, homesick 11,36%, faktor teman 45,45%, kesulitan pelajaran 6,81%, kesulitan membagi waktu 4,54%, dan 4,54% jawaban informan tidak sesuai dengan maksud pertanyaan. Cara yang digunakan santri untuk mengatasi stres yaitu: sharing 9,09%, mencari dukungan sosial 4,54%, berdo'a 11,36%, menghibur diri 6,81%, berbuat lebih baik 20,45%,mengabaikan permasalahan 9,09 %, sabar 9,09%, merubah sikap 22,72%, dan 4,54% jawaban informan tidak sesuai dengan maksud pertanyaan. Hasil penelitian menunjukkan dinamika coping stres santriwati baru berdasarkan surat Al Insyirah ayat 1-7, yaitu positive thinking, positive acting, positive hoping. Positive thinking diaplikasikan informan dengan berbaik sangka (khusnudzon), mengendalikan amarah, mengingat kebaikan teman, menganggap sindiran sebagai motivasi untuk lebih akrab dengan teman, dan mengabaikan masalah. Positive acting berupa penyelesaian masalah dan hasil. Penyelesaian masalah dilakukan dengan berbicara langsung pada teman, mendekati dan menegur teman, mengabaikan masalah, menceritakan masalah pada orang tua, dan ada pula informan yang tidak tahu cara untuk menyelesaikan masalahnya. Adapun hasil dari coping adalah perubahan sikap pada teman dan juga pada informan. Positive hoping berupa harapan dan evektivitas hasil. Harapan informan terhadap coping yang dilakukan adalah adanya perubahan sikap pada teman dan kembali berteman seperti sedia kala. Efektivitas hasil coping berupa tiga informan dapat mengatasi dan menyelesaikan masalah, dua informan dapat mengatasi masalah namun belum dapat menyelesaikannya, satu informan tidak dapat mengatasi dan menyelesaikan masalah.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31864/9/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31864/1/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31864/2/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31864/3/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31864/4/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31864/5/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31864/6/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31864/7/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31864/8/10.%20Lampiran.pdf