Peningkatan Kemampuan Sosial Melalui Permainan Tradisional Pada Kelompok B Di TK Aisyiyah 1 Sambirejo Sragen Tahun Ajaran 2014/2015

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial anak melalui permainan tradisional (Jirak Penthil, Betengan, dan Cublak-cublak Suweng) pada kelompok B di TK Aisyiyah 1 Sambirejo Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau PTK dengan subyek peneliti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Endarwati, Sri (Author), , Drs. Ilham Sunaryo, M.Pd (Author)
Format: Book
Published: 2014.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan sosial anak melalui permainan tradisional (Jirak Penthil, Betengan, dan Cublak-cublak Suweng) pada kelompok B di TK Aisyiyah 1 Sambirejo Tahun Pelajaran 2014/2015. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau PTK dengan subyek penelitian adalah anak kelompok B TK Aisyiyah 1 Sambirejo Tahun Pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 25 anak serta seorang guru yang juga bertindak sebagai peneliti. Penelitian ini bersifat kolaboratif yaitu peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Data yang digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan sosial anak maupun proses pembelajaran dikumpulkan melalui observasi dan catatan lapangan. Data dianalisis dengan teknik perbandingan yaitu membandingkan antara hasil yang dicapai oleh anak dengan indikator kinerja. Prosedur penelitian meliputi empat langkah pokok yaitu : a) perencanaan (planning), b) pelaksanaan tindakan (acting), c) pengamatan (observing), dan d) refleksi (reflecting). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan sosial anak melalui permainan tradisional (Jirak Penthil, Betengan, dan Cublak-cublak Suweng). Peningkatan kemampuan anak dalam bersosialisasi ditandai dengan semakin banyaknya anak yang memperoleh nilai BSH dan BSB dalam penugasan yang diberikan guru. Peningkatan persentase rata-rata jumlah anak yang dapat melakukan sosialisasi kondisi awal 48 %, pada siklus I meningkat menjadi 75,1 %, dan pada siklus II meningkat semakin besar yaitu 83,6 %.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31865/1/3.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31865/2/BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31865/3/BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31865/4/BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31865/5/BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31865/6/BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31865/7/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31865/8/Lampiran.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31865/9/2.%20Naskah%20Publikasi.pdf