Kesejahteraan Dalam Perspektif Siswa Laki-Laki Dan Perempuan: Tinjauan Psikologi Indigenous
Pendidikan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki individu terutama anak-anak sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu diperlukan lingkungan yang kondusif dimana hal itu dapat mempengaruhi kesejahteraan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui definisi kesejahteraan menurut siswa laki-laki...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pendidikan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki individu terutama anak-anak sebagai penerus bangsa. Oleh karena itu diperlukan lingkungan yang kondusif dimana hal itu dapat mempengaruhi kesejahteraan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui definisi kesejahteraan menurut siswa laki-laki dan perempuan bila ditinjau dari psikologi indigenous, serta mengetahui faktor pendukung dan siapa yang dapat berkontribusi menumbuhkan perasaan sejahtera pada siswa SMP. Penelitian ini menggunakan kuesioner terbuka, wawancara serta observa si sebagai alat pengumpul data. Informan dalam penelitian ini adalah siswa SMP baik laki-laki maupun perempuan, berusia 12-15 tahun, dan berasal serta tinggal di Jawa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengertian sejahtera menurut siswa SMP laki-laki dan perempuan adalah suatu perasaan yang nyaman, tenteram, aman, dan damai. Menurut siswa SMP laki-laki, mereka merasa sejahtera ketika fungsi kognitif mereka berfungsi secara maksimal, misalnya dengan mampu berprestasi di kelas. Bagi mereka, orangtua adalah orang yang mampu menumbuhkan perasaan sejahtera. Sedangkan menurut siswa perempuan, mereka merasa sejahtera ketika mereka dapat berfungsi secara maksimal dalam lingkungan sosialnya, seperti berperilaku tolong menolong dan hidup rukun, dimana hal tersebut merupakan budaya Jawa yang diajarkan oleh orangtua mereka. Bagi mereka orangtua adalah orang yang dapat membuat mereka merasa sejahtera selain diri sendiri. Selain itu sebagai seorang siswa, mereka beranggapan bahwa guru dan fasilitas yang disediakan sekolah baik untuk KBM maupun non KBM dapat mempengaruhi kesejahteraan mereka. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/31950/1/03%20HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/31950/2/04.%20BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/31950/3/05%20BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/31950/4/06%20BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/31950/5/07%20BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/31950/6/08%20BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/31950/7/09%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/31950/8/10%20LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/31950/9/02%20NASKAH%20PUBLIKASI.pdf |