Hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan Psikologis pada penderita diabetes mellitus tipe 2

enderita diabetes mellitus tipe 2 memiliki gangguan secara psikologis disebabkan ketakutan mengenai penyakit diabetes mellitus, perubahan pola hidup, dan keadaan financial. Keadaan seperti ini mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu. Individu yang memiliki religius yang tinggi akan lebih seja...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Dwi Kartikasari, Nofita (Author), , Usmi Karyani, S.Psi., M.Si (Author)
Format: Book
Published: 2014-11-08.
Subjects:
Online Access:Connect to this object online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:enderita diabetes mellitus tipe 2 memiliki gangguan secara psikologis disebabkan ketakutan mengenai penyakit diabetes mellitus, perubahan pola hidup, dan keadaan financial. Keadaan seperti ini mempengaruhi kesejahteraan psikologis individu. Individu yang memiliki religius yang tinggi akan lebih sejahtera dan menerima keadaan yang di alami. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan psikologis pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode kualitatif digunakan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah RSUD Dr. Moewardi. Sampel tersebut diambil dengan teknik purposive incidental sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala religiusitas dan skala kesejahteraan psikologis. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 50 penderita diabetes mellitus tipe 2 yang sedang melakukan rawat jalan di poliklini penyakit dalam.. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi product moment dari Pearson. Hasil analisis diperoleh data koefisien korelasi (rxy) sebesar 0,552 dengan Signifikansi p = 0,000 (p≤0,01). Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara religiusitas dengan kesejahteraan psikologis pada penderita diabetes, yang berarti hipotesis diterima. Sumbangan efektif dari variabel religiusitas dengan variabel kesejahteraan psikologis adalah 30,5%, hal ini berarti masih terdapat 69,5% variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis. Variabel kesejahteraan psikologis mempunyai rerata empirik (RE) sebesar 98,84 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 52,5 yang berarti kesejahteraan penderita diabetes tergolong tinggi. Variabel religiusitas diketahui rerata empirik (RE) sebesar 64,04 dan rerata hipotetik (RH) sebesar 47,5 yang berarti religiusitas penderita tergolong tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa ada positif hubungan antara religiusitas dengan kesejahteraan psikologis. Semakin tinggi religiusitas semakin tinggi juga kesejahteraan psikologis seseorang.
Item Description:https://eprints.ums.ac.id/31986/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31986/2/03.%20Halaman%20Depan.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31986/3/04.%20BAB%20I.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31986/4/05.%20BAB%20II.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31986/5/06.%20BAB%20III.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31986/6/07.%20BAB%20IV.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31986/7/08.%20BAB%20V.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31986/8/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf
https://eprints.ums.ac.id/31986/9/10.%20LAMPIRAN.pdf