Hubungan Antara Keterlibatan Kerja Dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) Di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)
Berbagai macam kemampuan yang harus dimiliki individu dalam bekerja secara tim termasuk ke dalam ketrampilan interpersonal. Ketrampilan interpersonal ini hanya ditunjukkan oleh individu yang peduli dan peka terhadap kepentingan individu lain. Ketrampilan interpersonal berupa perilaku extra-role dala...
Saved in:
Main Authors: | , |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2014-10-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Connect to this object online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Berbagai macam kemampuan yang harus dimiliki individu dalam bekerja secara tim termasuk ke dalam ketrampilan interpersonal. Ketrampilan interpersonal ini hanya ditunjukkan oleh individu yang peduli dan peka terhadap kepentingan individu lain. Ketrampilan interpersonal berupa perilaku extra-role dalam organisasi disebut dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB). Namun kenyataannya sikap sukarela karyawan yang dilakukan dalam mengedepankan kepentingan organisasi dinilai masih kurang. Masih terjadi ketersaingan pekerjaan yang dilakukan karyawan untuk mendapatkan haknya, dan hal ini terjadi karena keterlibatan kerja yang kurang dari karyawan itu sendiri. Salah satu faktor yang mempengaruhi OCB adalah keterlibatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara keterlibatan kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Subjek berjumlah 111 karyawan yang bekerja di FKI, FAI, Perpuatakaan, dan BAA di UMS. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data menggunakan non random sampling. Alat pengumpulan data berupa skala, yaitu Skala OCB dan Skala Keterlibatan Kerja. Teknik analisis data menggunakan korelasi Product Moment. Hasil analisis data diketahui bahwa ada hubungan positif antara keterlibatan kerja dengan Organizational Citizenship Behavior (OCB) di Universitas Muhammadiyah Surakarta, ditunjukkan dengan nilai (r) sebesar 0,396 dan p = 0,000 (p < 0,01), tingkat keterlibatan kerja karyawan tergolong sangat tinggi, tingkat OCB pada karyawan tergolong sangat tinggi, dan sumbangan efektif yang diberikan variabel keterlibatan kerja terhadap OCB sebesar 24,3%, ditunjukkan oleh koefisien determinasi (r²) = 0,243. |
---|---|
Item Description: | https://eprints.ums.ac.id/31990/1/02.%20Naskah%20Publikasi.pdf https://eprints.ums.ac.id/31990/2/03.%20Halaman%20Depan.pdf https://eprints.ums.ac.id/31990/3/04.%20BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/31990/4/05.%20BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/31990/5/06.%20BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/31990/6/07.%20BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/31990/7/08.%20BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/31990/8/09.%20Daftar%20Pustaka.pdf https://eprints.ums.ac.id/31990/9/10.%20Lampiran.pdf |