Peran panti asuhan yatim cabang muhammadiyah juwiring klaten dalam membentuk kemandirian anak asuh tahun 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Panti Asuhan Yatim Cabang Muhammadiyah dan faktor-faktor pendukung serta penghambat dalam membentuk kemandirian anak asuh. Metode penelitian ini menggunakan metode penulisan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan...
保存先:
主要な著者: | , |
---|---|
フォーマット: | 図書 |
出版事項: |
2014.
|
主題: | |
オンライン・アクセス: | Connect to this object online |
タグ: |
タグ追加
タグなし, このレコードへの初めてのタグを付けませんか!
|
要約: | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Panti Asuhan Yatim Cabang Muhammadiyah dan faktor-faktor pendukung serta penghambat dalam membentuk kemandirian anak asuh. Metode penelitian ini menggunakan metode penulisan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif, dengan penarikan kesimpulan yaitu metode induktif. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk peran Panti Asuhan Yatim Cabang Muhammadiyah Juwiring Klaten dalam membentuk kemandirian anak asuh berupa upaya penyelenggaraan pendidikan formal, nonformal, maupun informal. Bentuk dari pendidikan formal yaitu dengan memberikan pendidikan yang layak bagi anak asuh melalui memasukkan mereka ke berbagai sekolah. Adapun bentuk pendidikan nonformal berupa penyelenggaraan pembinaan keterampilan yang meliputi pembinaan memasak, pelatihan kerja, dan kewirausahaan. Sedangkan bentuk pendidikan informal berupa pembinaan shalat farḍu berjamā'ah, tahajud, kajian keislaman, taḥsīn, hafalan al-Qur'an, murāja'ah , serta pengadaan piket. Adapun faktor pendukung dalam pembentukan kemandirian anak asuh antara lain antara lain (1) tersedianya asrama atau tempat, (2) adanya pengasuh dan anak asuh, (3) tersedianya dana yang memadai, (4) adanya sarana yang menunjang, (5) pola makan yang teratur dan bergizi. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain (1) setiap anak mempunyai karakter dan latar belakang yang berbeda, (2) lingkungan luar dan sekolah. |
---|---|
記述事項: | https://eprints.ums.ac.id/32029/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/32029/2/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/32029/3/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/32029/4/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/32029/5/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/32029/6/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/32029/7/BAB%20VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/32029/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/32029/9/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/32029/10/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf |