Konsep manquul dalam perspektif lembaga dakwah islam indonesia (ldii)
Praktik beragama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memang sangat fenomenal. LDII sejak muncul dan berdiri selalu menjadi sorotan para Dai, ulama', kyai, kaum muslim, muslim abangan dan juga masyarakat pada umumnya. Konsep dalam menimba ilmu yang disebut ilmu manquul menjadi fenomena yang sa...
שמור ב:
Main Authors: | , , |
---|---|
פורמט: | ספר |
יצא לאור: |
2014.
|
נושאים: | |
גישה מקוונת: | Connect to this object online |
תגים: |
הוספת תג
אין תגיות, היה/י הראשונ/ה לתייג את הרשומה!
|
סיכום: | Praktik beragama Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) memang sangat fenomenal. LDII sejak muncul dan berdiri selalu menjadi sorotan para Dai, ulama', kyai, kaum muslim, muslim abangan dan juga masyarakat pada umumnya. Konsep dalam menimba ilmu yang disebut ilmu manquul menjadi fenomena yang sangat unik yang menggerakkan hati untuk meneliti konsep tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) untuk mengetahui konsep ilmu manqul dalam perspektif Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) (2) untuk menambah ilmu dan wawasan serta untuk mengetahui karakteristik tentang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan studi deskriptif yaitu membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, factual dan actual mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filosofis. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, konsep ilmu manquul yang diterapkan LDII mengacu pada dasar-dasar al-Qur'an, al-Hadits dan ijtihat para sahabat Rasul serta para ulama', yang ditafsirkan menurut penafsiran LDII yang berbeda dengan penafsiran para ulama' diluar LDII. LDII menggunakan konsep ilmu manqul ini bertujuan semata-mata untuk memurnikan ilmu al-Qur'an dan al-Hadits agar kemurnian al-Qur'an dan al-Hadits tetap terjaga. Ilmu manquul LDII yang dimaksud adalah dalam mengkaji ilmu al-Qur'an dan al-Sunah harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya yang mana hal itu bisa tercapai dengan berguru, yang mana guru tersebut sebagai sandaran dan pendidik santri dalam menimba ilmu agar tidak salah dalam mengartikan dan menafsirkan al-Qur'an dan al-Sunah. Walaupun berbeda pandangan dan penafsiran, tujuan yang ingin dicapai LDII adalah mulia sehingga meminta para ulama', kyai, dai dan seluruh umat Islam untuk mentolerir cara yang dipakai LDII selama masih dalam koridor aqidah ibadah yang tidak bertentangan dengan dasar-dasar utama agama Islam yaitu al-Qur'an dan al-Sunah juga ijtihad para sahabat serta fatwa-fatwa para ulama' dan MUI. |
---|---|
תאור פריט: | https://eprints.ums.ac.id/32031/1/HALAMAN%20DEPAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/32031/2/BAB%20I.pdf https://eprints.ums.ac.id/32031/3/BAB%20II.pdf https://eprints.ums.ac.id/32031/4/BAB%20III.pdf https://eprints.ums.ac.id/32031/5/BAB%20IV.pdf https://eprints.ums.ac.id/32031/6/BAB%20V.pdf https://eprints.ums.ac.id/32031/7/BAB%20VI.pdf https://eprints.ums.ac.id/32031/8/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf https://eprints.ums.ac.id/32031/9/LAMPIRAN.pdf https://eprints.ums.ac.id/32031/10/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf |